Washington (ANTARA) - Misi permanen Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu (26/10) menuduh Amerika Serikat (AS) terlibat dalam serangan udara Israel baru-baru ini terhadap situs militer Iran.

Misi tersebut mengeklaim bahwa pesawat tempur Israel menggunakan wilayah udara Irak yang berada di bawah kendali AS untuk melancarkan serangan tersebut.

“1. Pesawat tempur rezim Zionis menyerang beberapa situs militer dan radar Iran dari wilayah udara Irak, sekitar 70 mil dari perbatasan Iran. 2. Wilayah udara Irak berada di bawah pendudukan, komando, dan kendali militer AS. Kesimpulan: Keterlibatan AS dalam kejahatan ini sudah pasti,” demikian pernyataan misi tersebut di platform X.

Sedikitnya ada empat tentara Iran tewas pada Sabtu ketika tentara Israel menargetkan fasilitas militer Iran guna merespons serangan besar-besaran rudal balistik Iran ke Israel pada 1 Oktober.

AS menyatakan bahwa serangan Israel itu harus mengakhiri baku tembak langsung antara kedua belah pihak dan memperingatkan Teheran akan “konsekuensi” jika melakukan serangan balasan.

Seorang pejabat pertahanan AS menegaskan bahwa "tidak ada keterlibatan AS."

Pejabat militer Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa setiap serangan dari Israel akan dihadapi dengan “respons yang lebih keras.”

Presiden AS Joe Biden pada Sabtu menyatakan harapannya agar serangan Israel terhadap Iran ini menjadi “akhir” dari ketegangan tersebut.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Rusia desak Israel dan Iran untuk menahan diri
Baca juga: PBB sangat prihatin atas serangan udara Israel terhadap Iran
Baca juga: Iran berhak membela diri terhadap tindakan agresi rezim zionis Israel