Harris dan Trump bersaing ketat kurang dari 2 pekan sebelum Pilpres AS
27 Oktober 2024 00:11 WIB
Calon presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dan Donald Trump bersaing ketat kurang dari dua pekan sebelum pemilihan umum untuk menentukan presiden pada 5 November, menurut jajak pendapat Emerson College yang dirilis pada Sabtu (26/10)/2024). ANTARA/foto-Anadolu/py.
Moskow (ANTARA) - Calon presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dan Donald Trump bersaing ketat kurang dari dua pekan sebelum pemilihan umum untuk menentukan presiden pada 5 November, menurut jajak pendapat Emerson College yang dirilis pada Sabtu (26/10).
Responden dalam survei nasional yang dilakukan oleh Emerson College Polling menunjukkan dukungan yang sama bagi Trump dan Harris, dengan masing-masing memperoleh 49 persen suara.
Bagan perubahan tingkat dukungan menunjukkan bahwa Harris dan Trump imbang untuk pertama kalinya sejak musim panas, ketika wakil presiden petahana itu sempat unggul cepat dan sejak itu berada di depan pesaingnya, menurut data Emerson College.
Responden yang belum berkomitmen secara politik dan berjenis kelamin pria umumnya cenderung mendukung Trump, sementara Harris lebih populer di kalangan perempuan, demikian hasil jajak pendapat tersebut.
Survei dilakukan pada 23-24 Oktober dengan melibatkan 1.000 pemilih potensial. Margin kesalahan sebesar 3 poin persentase.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Faktor Gaza, Trump unggul tipis atas Harris di kalangan Arab-Amerika
Baca juga: Harris dan Trump bersaing ketat dengan 7 negara bagian kunci penentu
Baca juga: Trump tolak tampil dalam debat capres kedua melawan Kamala Harris
Responden dalam survei nasional yang dilakukan oleh Emerson College Polling menunjukkan dukungan yang sama bagi Trump dan Harris, dengan masing-masing memperoleh 49 persen suara.
Bagan perubahan tingkat dukungan menunjukkan bahwa Harris dan Trump imbang untuk pertama kalinya sejak musim panas, ketika wakil presiden petahana itu sempat unggul cepat dan sejak itu berada di depan pesaingnya, menurut data Emerson College.
Responden yang belum berkomitmen secara politik dan berjenis kelamin pria umumnya cenderung mendukung Trump, sementara Harris lebih populer di kalangan perempuan, demikian hasil jajak pendapat tersebut.
Survei dilakukan pada 23-24 Oktober dengan melibatkan 1.000 pemilih potensial. Margin kesalahan sebesar 3 poin persentase.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Faktor Gaza, Trump unggul tipis atas Harris di kalangan Arab-Amerika
Baca juga: Harris dan Trump bersaing ketat dengan 7 negara bagian kunci penentu
Baca juga: Trump tolak tampil dalam debat capres kedua melawan Kamala Harris
Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: