Ternate (ANTARA) - Meskipun mencatatkan 11 kali tembakan dengan tiga di antaranya mencapai target, namun Malut United harus puas dengan hasil imbang 0-0 saat menjamu Barito Putera di laga pekan kesembilan Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Sultan Agung Bantul, DIY, Sabtu.

"Saya sangat kecewa dengan hasil ini. Finishing masih menjadi persoalan Malut United. Kami sudah memperbaiki aspek konsentrasi dan pertahanan, namun hal itu tidak cukup untuk mendapatkan tiga poin," kata pelatih Malut United Imran Nahumarury, Sabtu.

Saat menjamu Barito Putera, Malut United melakukan beberapa perubahan starting line-up dengan perubahan yang cukup mencolok adalah kembalinya Aldhila Ray Redondo di bawah mistar Laskar Kie Raha.

Di jantung pertahanan, tak ada nama Wahyu Prasetyo karena sedang cedera. Begitu pula Diego "Chino" Martinez yang belum bisa memperkuat barisan depan Malut United dalam beberapa laga terakhir.

"Chino adalah opsi kami di lini depan, namun dia sedang bergulat dengan cedera. Ke depan, setiap peluang yang didapat harus dimaksimalkan menjadi gol. Kami akan memperbaiki hal ini dalam latihan," kata Imran.

Ia pun berharap Malut United bisa segera bermain di hadapan pendukung sendiri di Gelora Kie Raha Ternate.

Menurut Imran, sudah terlalu lama Malut United bermain jauh dari rumah. Sejak berkompetisi di Liga 2 musim lalu, Malut United menggelar laga kandang jauh dari hadapan pendukungnya.

"Tentu kami sangat menantikan tampil di hadapan pendukung sendiri. Semua pemain ingin berjuang disaksikan dan didukung oleh penonton," tutur Imran Nahumarury.

Hal senada disampaikan pemain Malut United Yance Sayuri terhadap hasil dari laga tersebut. "Sangat kecewa. Kami sudah bekerja keras, tapi hasil ini harus kami syukuri. Kami berharap suporter Malut United tetap mendukung kami," ujar Yance.

Baca juga: Bali United asah taktik pemain tekan gerak Persis Solo

Ke depan, Malut United akan menjadi tamu Persita pada 4 November pukul 15.30 WIB. Pertandingan dijadwalkan berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.

Sementara itu, pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan mengatakan pertahanan Malut United sulit ditembus. "Pertahanan Malut United sangat dalam, kami kesulitan untuk menembus mereka. Walau harus saya akui, Barito juga bermain belum seperti yang saya inginkan dalam sembilan pertandingan awal ini," kata Rahmad.

Pada laga tersebut, Barito bukan tanpa peluang. Tim tamu banyak melakukan serangan ke sisi kiri pertahanan Malut di babak pertama, dengan tujuh kali percobaan mereka lakukan untuk menjebol gawang Malut United. Salah satu peluang emas Barito dimentahkan Redondo.

Kiper Barito Satria Tama pun menjadi penyelamat tim tamu lewat aksinya di bawah mistar. Termasuk mementahkan tendangan Adriano Castanheira yang sudah dalam situasi one on one.

Baca juga: Dwiky Hardiansyah siap terus belajar setelah debut di Liga 1 Indonesia
Baca juga: Arema FC fokus jaga tren positif jelang hadapi Persija Jakarta