Kedaulatan Bahasa Indonesia jadi inti perayaan Bulan Bahasa 2024
26 Oktober 2024 19:00 WIB
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Ganjar Harimansyah ditemui usai taklimat media tentang peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2024 di Jakarta, Sabtu (26/10/2024). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Ganjar Harimansyah menyatakan kedaulatan Bahasa Indonesia menjadi inti perayaan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2024 yang sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2024 mendatang.
“Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ada di bawah Kemendikdasmen yang baru saja dibentuk di bawah Presiden Prabowo membawa semangat baru, dan kedaulatan Bahasa Indonesia menjadi roh dalam kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2024,” katanya dalam taklimat media di Jakarta, Sabtu.
Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2024 mengusung tema “Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas” dengan tujuan mengajak masyarakat meningkatkan kecerdasan berbahasa Indonesia melalui berbagai ajang untuk bertukar gagasan, berkompetisi, dan berbagi apresiasi, khususnya bagi para generasi muda yang akan menentukan masa depan bangsa.
“Bulan Bahasa dan Sastra tidak pernah lepas dari sumpah pemuda yang menjadi titik berangkat, renjana, dan saujana (sejauh mata memandang, cinta kasih tetap pada Indonesia), jadi kita tentu ingin menjunjung Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Kita juga ingin Bulan Bahasa tidak untuk segelintir saja, tetapi masyarakat secara umum,” ujar dia.
Baca juga: Budayawan: Sumpah Pemuda mesti jadi momentum hidupkan Bahasa Indonesia
Berbagai rangkaian peringatan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2024 telah diselenggarakan baik di balai maupun kantor bahasa yang tersebar di 30 provinsi di Indonesia, antara lain penghargaan sastra Kemendikdasmen bagi sastrawan yang memiliki karya sastra berkualitas dan konsisten dalam berkarya, penghargaan wajah bahasa lembaga tingkat nasional, serta anugerah tokoh cermat berbahasa Indonesia.
“Penghargaan wajah bahasa kami lakukan melalui pembinaan kepada 45 lembaga di pemerintahan, baik pemerintah daerah maupun swasta, dan pembinaan ini tidak sekali suluh lalu ditinggal, kami lakukan secara konsisten sehingga penggunaan Bahasa Indonesia di dalam ruang publik bisa lebih tertib,” paparnya.
Ganjar melanjutkan rangkaian kegiatan lain yang dilakukan yakni apresiasi giat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang ditujukan kepada pelajar SMP dan SMA/sederajat, festival musikalisasi puisi tingkat nasional, dan festival film pendek berbahasa daerah.
Kemudian festival handai Indonesia untuk para penutur asing yang mampu berbahasa Indonesia, dimana mereka bisa berkompetisi dalam berbagai lomba mulai dari berpidato, bercerita, berpuisi, berpantun, dan lain sebagainya.
Baca juga: Bey: Syukuri Bahasa Indonesia jadi pemersatu, indah & banyak kosa kata
Selain itu terdapat pemilihan duta bahasa tingkat nasional, lomba cerdas mengulas buku, lomba mendongeng bagi penyandang disabilitas netra, lomba monolog pesan pujangga, hingga menjalin Indonesia.
“Menjalin Indonesia bertujuan untuk mengintegrasikan kebahasaan dan kesastraan yang dilaksanakan oleh Badan Bahasa, sekaligus bertujuan untuk memperkenalkan program unggulan dari tiap-tiap balai atau kantor bahasa,” ucapnya.
Ia menegaskan inti dari seluruh rangkaian kegiatan Bulan Bahasa 2024 telah disesuaikan dengan semboyan yang diusung yakni bangga, mahir, dan maju dengan Bahasa Indonesia.
"Itu juga sudah sesuai dengan semangat dan kesadaran untuk mengutamakan Bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing,” demikian Ganjar Harimansyah.
Baca juga: Makna dan tujuan Hari Sumpah Pemuda
“Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ada di bawah Kemendikdasmen yang baru saja dibentuk di bawah Presiden Prabowo membawa semangat baru, dan kedaulatan Bahasa Indonesia menjadi roh dalam kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2024,” katanya dalam taklimat media di Jakarta, Sabtu.
Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2024 mengusung tema “Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas” dengan tujuan mengajak masyarakat meningkatkan kecerdasan berbahasa Indonesia melalui berbagai ajang untuk bertukar gagasan, berkompetisi, dan berbagi apresiasi, khususnya bagi para generasi muda yang akan menentukan masa depan bangsa.
“Bulan Bahasa dan Sastra tidak pernah lepas dari sumpah pemuda yang menjadi titik berangkat, renjana, dan saujana (sejauh mata memandang, cinta kasih tetap pada Indonesia), jadi kita tentu ingin menjunjung Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Kita juga ingin Bulan Bahasa tidak untuk segelintir saja, tetapi masyarakat secara umum,” ujar dia.
Baca juga: Budayawan: Sumpah Pemuda mesti jadi momentum hidupkan Bahasa Indonesia
Berbagai rangkaian peringatan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2024 telah diselenggarakan baik di balai maupun kantor bahasa yang tersebar di 30 provinsi di Indonesia, antara lain penghargaan sastra Kemendikdasmen bagi sastrawan yang memiliki karya sastra berkualitas dan konsisten dalam berkarya, penghargaan wajah bahasa lembaga tingkat nasional, serta anugerah tokoh cermat berbahasa Indonesia.
“Penghargaan wajah bahasa kami lakukan melalui pembinaan kepada 45 lembaga di pemerintahan, baik pemerintah daerah maupun swasta, dan pembinaan ini tidak sekali suluh lalu ditinggal, kami lakukan secara konsisten sehingga penggunaan Bahasa Indonesia di dalam ruang publik bisa lebih tertib,” paparnya.
Ganjar melanjutkan rangkaian kegiatan lain yang dilakukan yakni apresiasi giat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang ditujukan kepada pelajar SMP dan SMA/sederajat, festival musikalisasi puisi tingkat nasional, dan festival film pendek berbahasa daerah.
Kemudian festival handai Indonesia untuk para penutur asing yang mampu berbahasa Indonesia, dimana mereka bisa berkompetisi dalam berbagai lomba mulai dari berpidato, bercerita, berpuisi, berpantun, dan lain sebagainya.
Baca juga: Bey: Syukuri Bahasa Indonesia jadi pemersatu, indah & banyak kosa kata
Selain itu terdapat pemilihan duta bahasa tingkat nasional, lomba cerdas mengulas buku, lomba mendongeng bagi penyandang disabilitas netra, lomba monolog pesan pujangga, hingga menjalin Indonesia.
“Menjalin Indonesia bertujuan untuk mengintegrasikan kebahasaan dan kesastraan yang dilaksanakan oleh Badan Bahasa, sekaligus bertujuan untuk memperkenalkan program unggulan dari tiap-tiap balai atau kantor bahasa,” ucapnya.
Ia menegaskan inti dari seluruh rangkaian kegiatan Bulan Bahasa 2024 telah disesuaikan dengan semboyan yang diusung yakni bangga, mahir, dan maju dengan Bahasa Indonesia.
"Itu juga sudah sesuai dengan semangat dan kesadaran untuk mengutamakan Bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing,” demikian Ganjar Harimansyah.
Baca juga: Makna dan tujuan Hari Sumpah Pemuda
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: