Jakarta (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) melalui Millennium Challenge Corporation (MCC) menghibahkan 600 juta dolar AS atau sekitar Rp7,2 triliun untuk proyek pengentasan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi.

"Dana hibah dari Amerika Serikat sebesar 600 juta dolar AS. Kalau dibandingkan dengan ukuran Indonesia tentu tidak besar, karena APBN kita saja Rp1.800 triliun," kata Wakil Menteri PPN/Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo saat meluncurkan Proyek Kemakmuran Hijau di Jakarta, Kamis.

Meski demikian, menurut dia, manfaatnya akan sangat besar bagi masyarakat jika proyek-proyek yang dikembangkan bisa diterapkan sesuai kebutuhan masyarakat.

"Kita akan kolaborasikan dana hibah tersebut dengan dana yang kita miliki di APBN, APBD, untuk pembangunan," ujar dia.

Karena itu, ia mengatakan sangat penting agar model-model proyek yang dikembangkan dan dikelola Millennium Challenge Accounts (MCA) Indonesia telah dipastikan akan berjalan baik dan menghasilkan.

CEO MCA-Indonesia J W Saputro mengatakan perjanjian hibah Compact sebesar 600 juta dolar AS sebenarnya sudah dimulai sejak 2011. Secara umum tujuan dari kerja sama ini untuk pengentasan kemiskinan melalui tiga program besar.

"Launching pertama justru fasilitas Kemakmuran Hijau yang memang jadi proyek terbesar. Sedangkan proyek lainnya memodernisasi pengadaan serta proyek kesehatan dan gizi berbasis masyarakat untuk mengurangi stunting," ujar dia.

Proyek-proyek ini, ia mengatakan akan terfokus untuk masyarakat Indonesia di lokasi terpencil, untuk pengentasan kemiskinan. (V002/S025)