Jakarta (ANTARA) - Pelatih kepala timnas putri Indonesia Satoru Mochizuki mengatakan anak-anak asuhnya mendapatkan pelajaran berharga saat mendapatkan kesempatan bertanding menghadapi timnas Belanda pada FIFA Matchday di Stadion De Vijverberg, Jumat (25/10) malam waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB.

Walaupun harus menerima kekalahan telak dengan skor 0-15, Satoru menilai para pemain sudah bekerja keras untuk memberikan perlawanan.

Perbedaan signifikan dalam peringkat FIFA, Belanda di peringkat 11 dan Indonesia di peringkat 104, membuat hujan gol tak terhindarkan.

"Kami sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk bisa melawan tim kuat seperti Belanda. Namun memang sangat disayangkan kita banyak kebobolan di pertandingan itu," ujar Satoru seusai pertandingan, dikutip dari laman resmi PSSI, Sabtu.

Belanda memiliki sederet pemain bintang yang membela klub-klub besar Eropa, di antaranya Esme Brugts di Barcelona, Vivianne Miedema di Manchester City, dan Danielle van de Donk di Olympique Lyon.

Baca juga: Pelatih timnas putri targetkan dua hal saat melawan ADO Den Haag

Meski begitu, Satoru memastikan bahwa Garuda Pertiwi tetap dalam semangat positif untuk terus berkembang.

Ia juga akan melakukan evaluasi serta memotivasi para pemain untuk memperbaiki berbagai kekurangan setelah mendapatkan pengalaman berharga melawan Belanda.

"Pemain sudah berjuang dan bekerja keras sampai pertandingan berakhir. Mereka tidak menyerah dan terus bertarung. Saya rasa itu bagus untuk perkembangan tim kita, dan semoga kita akan lebih baik lagi ke depannya," jelas dia.

Baca juga: Noa tetap bangga dengan performa timnas putri meski kalah telak 1-12
Baca juga: Jadwal lengkap timnas putri Indonesia vs timnas putri Belanda