Mamuju (ANTARA News) - PT Pos Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, tidak mendistribusikan 700 surat pribadi calon presiden Prabowo Subianto yang ditujukan ke sejumlah sekolah.

"Saya tidak mau ambil risiko. Saat menerima kiriman 700 lembar surat pribadi capres nomor urut satu untuk diteruskan ke sekolah, langsung melaporkannya ke Bawaslu Sulbar," kata Kepala PT POS Mamuju, Adam di kantor Bawaslu Sulbar, Kamis.

Jajarannya menerima surat pribadi Prabowo sejak Rabu (2/7) yang dialamatkan ke sekolah-sekolah di Mamuju.

"Kami menerima sejak semalam. Setelah kami buka ternyata isinya terdapat 700 lembar surat pribadi Pak Prabowo," ungkap Adam.

Ia mengatakan, surat yang di terimanya dari Jakarta tersebut tidak langsung di kirim ketempat tujuan karena khawatir akan menjadi persoalan pelanggaran peraturan Pemilu.

"Ini merupakan kejadian nasional yang sudah terjadi di beberapa tempat di Indonesia. Karena itu, kami memilih melakukan koordinasi ke Bawaslu terlebih dahulu," katanya.

Sementara itu Anggota Bawaslu Sulbar, Muhammad Saleh mengatakan, surat tersebut akan disita dan disimpan dulu untuk tidak diedarkan ke tujuan sebelum selesai pelaksanaan Pemilu.