Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk mengoptimalkan aktivitas dekarbonisasi untuk menurunkan emisi karbon sebagai langkah memitigasi resiko perubahan iklim di lingkungan operasional perusahaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.

"Saat ini, perubahan iklim yang ekstrem menjadi salah satu tantangan yang berdampak pada kelancaran operasional perusahaan," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia menyatakan aktivitas dekarbonisasi mencakup inisiatif pengurangan dan efisiensi energi dengan tujuan mereduksi emisi, inisiatif reduksi emisi lainnya melalui praktik pertambangan yang ramah lingkungan, serta produksi bertanggung jawab untuk mengurangi limbah.

"Kami dalam menghadapi tantangan perubahan iklim ekstrim ini, dengan menjalankan aktivitas dekarbonisasi yang optimal," ujarnya.

Ia menyatakan PT Timah juga berupaya untuk mitigasi perubahan iklim dengan melakukan riset dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan yang sesuai kebutuhan operasional dalam upaya pengurangan emisi karbon.

"Kami juga melakukan pemantauan udara emisi dan ambient serta program optimalisasi penggunaan energi biodiesel dan penggantian sumber energi rendah emisi," katanya.

Baca juga: Jokowi-Iriana tanam pulai dan flamboyan di istana jelang purnatugas

Menurut dia selain melakukan tindakan mitigasi risiko terkait iklim, PT Timah juga mengoptimalkan peluang-peluang yang ada untuk mendukung aktivitas dekarbonisasi seperti pengurangan konsumsi energi fosil melalui peningkatan efisiensi energi. Penggunaan energi ramah lingkungan dalam kegiatan operasional. Pengurangan karbon untuk bisnis yang berkelanjutan.

Selain itu juga tersedianya aset-aset dengan berteknologi tinggi yang ramah lingkungan. Investasi pengembangan bisnis dengan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Implementasi Solar Photovoltaic pada peleburan Mentok sebesar 3MWp.

Implementasi Biodiesel sampai dengan B100. Substitusi energi Fosil ke EBT. Overhaul dan modifikasi peralatan penambangan. Konversi alat angkat angkut dari energi fosil ke energi listrik.

Ia menambahkan upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan PT Timah tidak hanya berfokus pada tanggung jawab lingkungan, tetapi juga turut mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals/SDGs.

"Upaya perusahaan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan adalah kunci untuk keberlanjutan perusahaan. PT Timah terus meningkatkan standar operasional agar lebih ramah lingkungan serta memberikan dampak positif bagi alam dan masyarakat," kata Anggi Siahaan.


Baca juga: Kemenag tanam 50 ribu lebih pohon di pesantren di Jabodetabek