Washington (ANTARA News) - Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, Rabu, terbang ke London untuk memulai tur pertamanya ke Eropa guna mempromosikan buku memoir terbarunya.

"Kami melakukan tur buku #HardChoices di seluruh tempat!" tulis Hillary dalam akun Twitternya, seraya menyertakan foto dirinya sedang menandatangani sebuah salinan dari buku memoir terbarunya "HardChoices" di sebuah toko buku di Bandara Internasional John F. Kennedy New York.

AFP melaporkan, buku tersebut, yang diluncurkan pada 10 Juni dan berisi catatan saat Hillary bertugas di Departemen Luar Negeri, telah membuat mantan senator dan ibu negara Amerika Serikat itu berpindah dari satu acara ke acara yang lain di seluruh penjuru Amerika Serikat dan Kanada.

Jadwal Hillary di Eropa, yang tidak sepenuhnya dibuka untuk publik, juga meliputi wawancara video dengan harian Guardian Inggris pada Jumat dan wawancara di Teater Schiller Berlin pada Minggu.

Dia akan berangkat ke Prancis pada Senin dan Selasa, menurut penerbit Perancisnya Fayard.

Sementara itu, Wall Street Journal, Rabu, melaporkan bahwa Bill dan Hillary Clinton membantu memperoleh lebih dari 1 miliar dolar dari perusahaan Amerika Serikat dan donor industri dalam dua dasawarsa terakhir -- keuntungan potensial yang besar untuk mantan menteri luar negeri saat dia mempertimbangkan pencalonannya ke Gedung Putih pada 2016.

Peluncuran buku Hillary tak dapat disangkal tampak seperti pendahuluan dari sebuah kampanye kepresidenan, tetapi meski terjadi keriuhan, Hillary telah berulang kali menyangkal pertanyaan tentang apakah ia akan mencalonkan diri.

(Uu.G003)