Singapura, (ANTARA/PRNewswire)- Sebagai pemimpin dan tuan rumah Association of the Electricity Supply Industry of East Asia and the Western Pacific (AESIEAP), SP Group (SP) menyambut para kepala asosiasi energi internasional. Pada tahun pertama dari dua tahun masa kepemimpinannya, SP menggelar AESIEAP CEO Conference pada minggu ini yang dihadiri lebih dari 200 pemimpin bidang energi dunia. Ajang ini digelar bertepatan dengan Singapore International Energy Week.


Dr. Tan See Leng, Menteri Ketenagakerjaan Singapura, dan Menteri Kedua Bidang Perdagangan dan Perindustrian Singapura, membuka ajang tersebut. Dengan tema Empowering the Energy Transition, AESIEAP CEO Conference membahas peran penting kolaborasi regional, transisi energi, peningkatan interkonektivitas sistem transmisi listrik, fasilitas dan pendanaan impor energi berskala besar, serta mitigas tantangan dalam evolusi ekosistem energi. Diskusi ini berlangsung di tengah fokus industri untuk mewujudkan masa depan energi yang berkelanjutan dan aman.




Group CEO, SP, dan President, AESIEAP, Stanley Huang, berkata, "SP Group dan para anggota AESIEAP memiliki tujuan yang sama, yaitu mewujudkan masa depan energi yang reliabel, berkelanjutan, dan aman. Maka, AESIEAP CEO Conference memfasilitasi dialog menarik dan memfasilitasi kerja sama dalam transisi energi regional. SP berkomitmen mendukung berbagai inisiatif, seperti interkonektivitas sistem transmisi listrik lintaswilayah dan impor energi. Kami berharap, interaksi antara berbagai anggota AESIEAP, pakar, dan organisasi membuahkan hasil guna mendorong aksi nyata dan menciptakan dampak berkelanjutan."




Para peserta konferensi juga berkunjung ke jaringan pendingin distrik bawah tanah yang terbesar di dunia, dikelola SP di Marina Bay.




Mendorong Transisi dan Kolaborasi Energi Regional




Menuju dekarbonisasi di sektor energi, SP PowerInterconnect (SPPI), anak usaha SP Group, terbentuk guna mendukung inisiatif impor energi Singapura, serta menjadi mitra teknis dan pengembangan bagi Energy Market Authority. Langkah ini sejalan dengan target Singapura untuk mengimpor 6 GW listrik rendah karbon pada 2035, serta berkontribusi terhadap dekarbonisasi di sektor tersebut. Saat ini, sektor kelistrikan berkontribusi 40% terhadap emisi karbon Singapura.




Persiapan CEPSI 2025




Selama memimpin AESIEAP pada periode dua tahun, SP juga akan menggelar 25th Conference of Electric Power Supply Industry (CEPSI) tahun depan. Sebagai konferensi bienial AESIEAP, CEPSI akan diikuti lebih dari 1.000 delegasi sehingga memperkuat status Singapura sebagai pusat wacana inovasi dan keberlanjutan energi. Hal tersebut turut mempertegas komitmen SP dalam mendorong perubahan transformatif di industri energi.