Palangka Raya, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Ketua DPW Partai Amanat Nasional Kalimantan Tengah, H Ade Supriyadi, menegaskan kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa adalah harga mati.

"Dengan menggerakkan mesin partai pengusung hingga tim relawan Prabowo-Hatta kami yakin bahwa pasangan nomor urut 1 mampu membawa perubahan Indonesia menuju lebih baik lagi. Oleh karena itu harga mati pasangan Prabowo-Hatta wajib dimenangkan di seluruh pelosok nusantara, katanya, di Palangka Raya, Kamis.

Ade Supriyadi juga memastikan PAN Kalteng sudah mempersiapkan kader-kadernya untuk pemenangan Prabowo-Hatta di provinsi yang berjuluk Bumi Tambun Bungai itu.


"Saat ini mesin partai koalisi sudah berjalan secara maksimal, ditambah dengan tim relawan hingga tokoh masyarakat dan agama sudah turun ke lapangan tanpa dikomando dari tim kampanye kemangan Prabowo-Hatta," ucapnya.

Supriyadi mengatakan bahwa pengurus kader dan simpatisan bisa lebih terus mengikuti dan mengawal proses dan pelaksanaan Pemilu Presiden pada 9 Juli nanti.



Sementara itu, dari Yogyakarta, Tim Kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla di sana menggerakkan tim relawan dan simpatisan mendatangi calon pemilih dari rumah ke rumah untuk menangkal berbagai bentuk fitnah dan kampanye hitam yang bertujuan untuk membendung Joko Widodo.


"Ada sejumlah cara yang dijalankan oleh mesin partai, di antaranya kerjasama untuk membela Joko Widodo, salah satunya menggerakkan relawan dan simpatisan," kata Ketua Tim Kampanye Jokowi-JK DIY, Bambang Praswanto, di Yogyakarta, Kamis.

Ia meminta semua pihak untuk menahan diri agar tidak membuat fitnah, serangan dengan pemberitaan negatif terkait kampanye hitam.

"Kami tegaskan di Bulan Suci ini seluruh pihak bisa menahan diri, jangan lagi membuat fitnah, yang dibungkus lewat tayangan televisi, tidak menyerang seperti pemberitaan di TVOne," kata dia.

Pernyataan dia itu bentuk respon sejumlah upaya lawan politik dengan aneka fitnah yang tertuju ke pasangam Jokowi-JK. Termasuk menyesalkan atas pemberitaan negatif yang terus disiarkan dalam pemberitaan TVOne.