Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi mengatakan transformasi digital menjadi salah satu pilar utama bank dalam memacu kinerja bisnis.

“Transformasi digital menjadi hal yang sangat penting dan tak terhindarkan guna mendorong kinerja BSI agar terus tumbuh impresif,” kata Hery, di Jakarta, Jumat.

Hery menyebut, saat ini sudah masuk era ‘banking everywhere’, dengan siklus kehidupan sejak bangun tidur hingga mau tidur tidak lepas dari layanan perbankan digital.

Oleh karena itu, dengan transformasi digital, BSI mampu memaksimalkan penggunaan teknologi, sehingga layanan perbankan syariah dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas.

Dia merinci sejumlah inisiatif transformasi digital yang telah dihadirkan oleh BSI, mulai dari penguatan digitalisasi layanan, peningkatan keamanan siber, hingga merealisasikan pengembangan mobile banking BSI menjadi sebuah super app.

Keberhasilan transformasi itu berdampak signifikan pada efisiensi operasional dan kepuasan nasabah, karena akses yang lebih mudah dan cepat terhadap layanan perbankan digital.

Digitalisasi layanan seperti BSI Mobile, QRIS, dan jaringan ATM/CRM disebut telah memperluas jangkauan dan mempermudah transaksi bagi nasabah BSI.

BSI sebelumnya mencatatkan pertumbuhan jumlah nasabah yang signfikan, yakni mencapai 20 juta nasabah hingga Juni 2024, dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 2 juta nasabah tiap tahunnya.

Sementara itu, BSI Mobile sudah memiliki 7,12 juta nasabah per Juni 2024, tumbuh 33,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

BSI mencatat sekitar 97,9 persen nasabah Perseroan sudah menggunakan layanan digital Perseroan untuk melakukan transaksi keuangan. Dalam hal pembukaan rekening, sebanyak 94,4 persen calon nasabah melakukan pembukaan rekening secara online melalui BSI Mobile.

Untuk transaksi digital lewat QRIS, per Juni 2024 BSI mencatatkan kenaikan 212 persen secara tahunan (yoy) dengan jumlah 14,13 juta transaksi. Sedangkan untuk transaksi QRIS Masjid mengalami kenaikan sebesar 165 persen (yoy) dengan jumlah 14,42 juta transaksi.

Di sisi lain, BSI membukukan kinerja keuangan yang sangat impresif pada kuartal II 2024. Per Juni 2024, laba bersih BSI mencapai Rp3,4 triliun, tumbuh 20,28 persen secara tahunan. Melalui raihan tersebut, Perseroan menorehkan pertumbuhan tertinggi di antara Top 10 bank di Indonesia.

BSI juga mencatatkan pertumbuhan aset dalam tiga tahun terakhir mencapai 48 persen sejak 2020 hingga Desember 2023. Sedangkan pada kuartal II tahun 2024, BSI berhasil menorehkan aset sebesar Rp360,85 triliun.
Baca juga: Mandiri Sekuritas rekomendasikan beli saham BRIS dengan TP Rp3.500
Baca juga: Unpatti-BSI kerja sama buka peluang magang bagi mahasiswa