Jakarta (ANTARA) - Transaksi perbankan digital (digital banking) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengalami pertumbuhan signifikan pada kuartal III-2024, yakni mencapai 1,04 miliar transaksi (tumbuh 40,9 persen year on year/yoy) dengan nilai menyentuh Rp1.104 triliun (tumbuh 26,2 persen yoy).

"Hal ini menunjukkan bahwa solusi perbankan digital BNI dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dengan baik,” kata Wakil Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat.

Jumlah pengguna layanan BNI Mobile Banking dan wondr by BNI tercatat meningkat 14,8 persen yoy menjadi 17,9 juta pengguna. Sebanyak 70 persen dari nasabah tabungan BNI dikontribusikan oleh nasabah pengguna wondr by BNI. Pengguna aktif yang melakukan transaksi di platform ini mencapai 50 persen.

“Meskipun baru berjalan kurang dari tiga bulan, wondr by BNI sudah menunjukkan pertumbuhan yang menarik,” kata dia lagi.

Kedua layanan digital tersebut turut mendukung produk unggulan BNI lainnya, yaitu Xpora. Produk ini merupakan solusi yang menawarkan pelayanan digital kepada para pelaku UKM berorientasi ekspor yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis hingga memperluas pasar.

Total kredit untuk nasabah ekspor hingga September 2024 mencapai Rp31 triliun dari Rp19,1 triliun pada Desember 2021 dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) 19,2 persen. Total nasabah yang sudah terlayani mencapai 44.000 UKM.

“Sektor manufaktur dan perdagangan dari bidang perikanan, produksi kayu, tekstil dan kerajinan tangan, mendominasi bisnis di Xpora,” ujar Putrama.

Adapun pada segmen wholesale banking, yang memfasilitasi transaksi bisnis nasabah dan debitur bisnis secara digital melalui BNIdirect, nilai transaksi yang tercatat meningkat 15,3 persen yoy menjadi Rp5.743 triliun. Jumlah transaksi melalui platform ini naik 28,6 persen yoy mencapai 878 juta transaksi.

“Penguatan digital banking ini menjadikan operasional layanan BNI semakin efisien dan efektif,” ujarnya lagi.
Baca juga: BNI salurkan Rp10,2 triliun untuk kredit hijau
Baca juga: Kredit BNI tumbuh 9,5 persen mencapai Rp735 triliun