Siqaya hadir di Masjid Suci menghidupkan kembali tradisi
2 Juli 2014 22:51 WIB
ilustrasi Jamaah mengelilingi Ka'bah saat melaksanakan ibadah umrah Maulid al-Nabawi di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (13/1). Umat Muslim memperingati Maulid Nabi Muhammad hari ini. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh )
Jakarta (ANTARA News) - Sebuah organisasi amal Saudi berniat menghidupkan kembali layanan Siqaya, sebuah tradisi lama yang telah usang oleh waktu di mana peziarah, tamu dan pengunjung Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah ditawari air selama bulan suci Ramadhan sebagai isyarat kehendak baik oleh penduduk asli.
Sistem Siqaya dilakukan terutama selama bulan Ramadhan. Siqaya adalah pelayanan terhadap tamu dengan air yang ditaruh di dalam panci yang diikat ke belakang pembawahnya yang disebut Saqqa.
Saqqa (orang yang melayani air) di hari tua menikmati rasa hormat yang besar dari para pengunjung untuk layanan yang ditawarkan kepada mereka saat memuaskan dahaga mereka.
"Kami menyediakan air Zam Zam, air dingin, jus dan kopi untuk pengunjung di Dua Masjid Suci," kata Abdullah Al-Marghani, koordinator program Siqaya.
Abdullah menambahkan bahwa air disimpan dalam wadah yang sehat dan higienis, "yang dibawa oleh para relawan kami yang akan tur di Dua Masjid Suci."
Lebih dari 100 relawan telah dikerahkan untuk melayani para tamu Allah, katanya, menambahkan bahwa para relawan akan mengenakan seragam hijau dan dapat dengan mudah terlihat di dalam masjid suci dan juga di pintu masuk utama masjid dan tempat berkumpul lainnya membawa wadah air di punggung mereka.
Dia mengatakan kontainer secara seksama dilengkapi untuk mengawetkan air agar tetap dingin atau panas selama mungkin karena pengunjung dapat memilih jenis minuman yang mereka inginkan.
Al-Marghani mengatakan layanan baru ini bertujuan untuk membawa kembali kenangan tradisi baik yang diterapkan secara luas oleh nenek moyang yang mengerahkan upaya besar dalam pelayanan pengunjung masjid suci selama musim suci, demikian laman berita Arab.(*)
Sistem Siqaya dilakukan terutama selama bulan Ramadhan. Siqaya adalah pelayanan terhadap tamu dengan air yang ditaruh di dalam panci yang diikat ke belakang pembawahnya yang disebut Saqqa.
Saqqa (orang yang melayani air) di hari tua menikmati rasa hormat yang besar dari para pengunjung untuk layanan yang ditawarkan kepada mereka saat memuaskan dahaga mereka.
"Kami menyediakan air Zam Zam, air dingin, jus dan kopi untuk pengunjung di Dua Masjid Suci," kata Abdullah Al-Marghani, koordinator program Siqaya.
Abdullah menambahkan bahwa air disimpan dalam wadah yang sehat dan higienis, "yang dibawa oleh para relawan kami yang akan tur di Dua Masjid Suci."
Lebih dari 100 relawan telah dikerahkan untuk melayani para tamu Allah, katanya, menambahkan bahwa para relawan akan mengenakan seragam hijau dan dapat dengan mudah terlihat di dalam masjid suci dan juga di pintu masuk utama masjid dan tempat berkumpul lainnya membawa wadah air di punggung mereka.
Dia mengatakan kontainer secara seksama dilengkapi untuk mengawetkan air agar tetap dingin atau panas selama mungkin karena pengunjung dapat memilih jenis minuman yang mereka inginkan.
Al-Marghani mengatakan layanan baru ini bertujuan untuk membawa kembali kenangan tradisi baik yang diterapkan secara luas oleh nenek moyang yang mengerahkan upaya besar dalam pelayanan pengunjung masjid suci selama musim suci, demikian laman berita Arab.(*)
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: