Makassar (ANTARA) - Liliyana Natsir, Markus Gideon, dan Tantowi Yahya bakal mengikuti turnamen Badminton Korpri di GOR Bulutangkis Kompleks Perkantoran Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar, 24-25 Oktober 2024.

Kejuaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-53 Korpri 2024 itu adalah ajang untuk pemanasan atlet sebelum berlaga dalam Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri 2025 di Palembang, kata Pj Gubernur Sulsel sekaligus Ketua Umum Pengurus Korpri Pusat Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangannya di Makassar, Jumat.

"Setelah turnamen bulutangkis, kita ramaikan lagi di Palembang," kata Zudan.

Ia berpesan kepada peserta agar selama empat hari ke depan jangan langsung pulang, tapi nikmati dulu keindahan Sulawesi Selatan dengan foto-foto dan membantu promosikan Korpri dan Sulsel lewat media sosial.

Ia meminta semua yang hadir pada Minggu 27 Oktober meramaikan Korpri Run.

Menurut Zudan, dua pekan ke depan masih ada acara Korpri di Palangkaraya, yakni MTQ Korpri Tingkat Nasional di mana telah terdaftar 85 kementerian, lembaga dan provinsi sebagai peserta.

Baca juga: 19 negara ramaikan WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024

Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Komjen Pol Muhammad Fadil Imran mengatakan, salah satu program PBSI saat ini adalah menggelorakan kembali olahraga bulutangkis.

"Saya sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini karena yang saya lihat pemain-pemain profesional semuanya di instansinya masing-masing. Jika semua pegawai negeri bermain badminton, Indonesia akan juara ke depan," kata Fadil.

Fadil menuturkan bulutangkis telah melahirkan banyak atlet yang membanggakan Indonesia,.

"Melalui badminton kita bisa dapat merasakan kebersamaan, saling mendukung, dan saling berbagi kebahagiaan sebagai satu masyarakat," kata dia.

"Saya juga tentu sangat mengapresiasi peran Korpri sebagai salah satu pilar bangsa. Para anggota Korpri adalah pahlawan bangsa yang setia mengabdi dan melayani masyarakat," sambungnya.

Baca juga: Profil Taufik Hidayat, legenda bulu tangkis masuk radar kabinet baru