E-Sport
Dominators dan Ninjayu panaskan final Battle of Stars Season 2
25 Oktober 2024 17:39 WIB
Tim Dominators (kiri) berforo bersama tim Ninjayu (kanan) dalam temu media menjelang babak Grand Finals Battle of Stars Season 2 di Bali United Studio, Jakarta, Jumat (25/10/2024). (ANTARA/Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA) - Tim Dominators akan bertemu Ninjayu dalam babak Grand Finals Battle of Stars Season 2, turnamen Clash Squad (CS) Elite antar content creator Free Fire, yang akan digelar esok Sabtu.
Dalam temu media di Bali United Studio, Jakarta, Jumat, founder Battle of Stars Dian Pratiwi, menjelaskan laga pamungkas para cricle konten kreator Free Fire itu akan hadir dengan konsep segar dengan mengusung esports-entertainment dengan tema pertarungan tinju.
Tema ini hadir melalui panggung Elite Clash Squad berbentuk kotak ala ring tinju serta menghadirkan duel panas antara dua konten kreator Free Fire lainnya, yakni William GZ dan Rendy R.
"Battle of Stars merupakan turnamen elite clash squad yang diinisiasi oleh masing-masing konten kreator Free Fire. Battle of Stars hadir dengan mode pertarungan Clash Squad yang dimodifikasi, menghadirkan pertarungan esports yang seru dengan balutan esportstainment," kata Dian.
"Setelah melalui babak kualifikasi online yang cukup panjang, babak Grand Finals akan hadir secara offline untuk menghibur semua penggemar Free Fire."
Dominators yang diusung konten kreator Letda Hyper menjadi tim dengan statistik istimewa dibandingkan Ninjayu. Selama babak Regular Season pada 7 September-15 Oktober 2024, Dominators menduduki peringkat pertama dengan rekor menang-kalah 7-0.
Baca juga: RRQ Kazu fokus ke ESL Pro Series S5 APAC usai FFWS SEA 2024 Fall
Sementara itu, Ninjayu memiliki rekor 5-2 dari tujuh kali bertanding. Ninjayu pernah kalah dua kali kala melawan Prime dan Dominators di Regular Season.
Meski begitu, keduanya berhasil menempati peringkat 1 dan 2 di klasemen Regular Season dan berhak melaju ke babak Grand Finals. Salah satu dari mereka akan mencatat sejarah sebagai juara baru di Battle of Stars Free Fire.
Mereka akan mengkudeta status raja Elite CS Free Fire dari sang juara bertahan STM, yang hanya mampu finis di peringkat ke-7 klasemen Battle of Stars Season 2.
"Persiapan untuk semua tim kayaknya sudah enggak ada ada latihan-latihan ya, mereka lebih ke persiapan fisik karena sekarang rentan sakit. Jadi, kebanyakan player sudah lebih jaga kondisi," ujar Dian.
Laga Grand Finals Battle of Stars Season 2 akan hadir secara offline di Bali United Studio Jakarta, yang dapat disaksikan secara gratis mulai pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Buriram sebut disiplin kunci kemenangan FFWS SEA 2024 Fall
Dalam temu media di Bali United Studio, Jakarta, Jumat, founder Battle of Stars Dian Pratiwi, menjelaskan laga pamungkas para cricle konten kreator Free Fire itu akan hadir dengan konsep segar dengan mengusung esports-entertainment dengan tema pertarungan tinju.
Tema ini hadir melalui panggung Elite Clash Squad berbentuk kotak ala ring tinju serta menghadirkan duel panas antara dua konten kreator Free Fire lainnya, yakni William GZ dan Rendy R.
"Battle of Stars merupakan turnamen elite clash squad yang diinisiasi oleh masing-masing konten kreator Free Fire. Battle of Stars hadir dengan mode pertarungan Clash Squad yang dimodifikasi, menghadirkan pertarungan esports yang seru dengan balutan esportstainment," kata Dian.
"Setelah melalui babak kualifikasi online yang cukup panjang, babak Grand Finals akan hadir secara offline untuk menghibur semua penggemar Free Fire."
Dominators yang diusung konten kreator Letda Hyper menjadi tim dengan statistik istimewa dibandingkan Ninjayu. Selama babak Regular Season pada 7 September-15 Oktober 2024, Dominators menduduki peringkat pertama dengan rekor menang-kalah 7-0.
Baca juga: RRQ Kazu fokus ke ESL Pro Series S5 APAC usai FFWS SEA 2024 Fall
Sementara itu, Ninjayu memiliki rekor 5-2 dari tujuh kali bertanding. Ninjayu pernah kalah dua kali kala melawan Prime dan Dominators di Regular Season.
Meski begitu, keduanya berhasil menempati peringkat 1 dan 2 di klasemen Regular Season dan berhak melaju ke babak Grand Finals. Salah satu dari mereka akan mencatat sejarah sebagai juara baru di Battle of Stars Free Fire.
Mereka akan mengkudeta status raja Elite CS Free Fire dari sang juara bertahan STM, yang hanya mampu finis di peringkat ke-7 klasemen Battle of Stars Season 2.
"Persiapan untuk semua tim kayaknya sudah enggak ada ada latihan-latihan ya, mereka lebih ke persiapan fisik karena sekarang rentan sakit. Jadi, kebanyakan player sudah lebih jaga kondisi," ujar Dian.
Laga Grand Finals Battle of Stars Season 2 akan hadir secara offline di Bali United Studio Jakarta, yang dapat disaksikan secara gratis mulai pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Buriram sebut disiplin kunci kemenangan FFWS SEA 2024 Fall
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
Tags: