Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto melaksanakan pembekalan kepada jajaran anggota Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Lembah Tidar, Magelang, Provinsi Jawa Tengah, mulai 25 sampai 27 Oktober 2024.

Informasi itu disampaikan oleh Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi yang ikut serta dalam agenda retreat Kabinet Merah Putih.

Kepala Negara membuka agenda pembekalan hari pertama melalui penyampaian arahan kepada peserta yang berlangsung usai kegiatan olahraga dan santap pagi, pada Jumat (25/10), sekitar pukul 08.00 WIB.

Sebelumnya juga Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi sempat mengatakan bahwa agenda tersebut diadakan oleh Presiden Prabowo dengan tujuan untuk pembekalan sekaligus penjelasan perihal program kerja prioritas pemerintah.

"Presiden Prabowo mengagendakan kegiatan bimbingan dan pelatihan di Akmil Magelang sebagai pembekalan bagi para anggota kabinet serta penjelasan perihal program kerja prioritas pemerintah." Ujar Prasetyo Hadi.

Selain membahas program kerja prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, acara ini juga diisi oleh kegiatan outbond untuk memperkuat ikatan di antara seluruh jajaran kabinet.

Pembekalan ini merupakan tahap ke dua setelah sebelumnya dilakukan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Lembah Tidar yang juga menjadi lokasi Akademi Militer ini dipilih menjadi tempat pembekalan para jajaran Kabinet Merah Putih karena dinilai cocok dengan keadaan wilayahnya yang terpencil dan bisa digunakan untuk berfokus.

Lembah Tidar sendiri adalah kawasan yang terletak di kaki Gunung Tidar, sebuah bukit kecil yang memiliki tinggi 503 mdpl dan berada di tengah Kota Magelang, Jawa Tengah.

Selain itu, tempat ini juga dianggap memiliki nilai sejarah dan religi, bahkan disebut sebagai "Paku Tanah Jawa".

Sejarah dan legenda Gunung Tidar

Gunung Tidar sendiri sering disebut sebagai "pusatnya Tanah Jawa" karena letaknya yang dianggap berada di tengah Pulau Jawa.

Menurut legenda, Gunung Tidar dianggap sebagai penyangga Pulau Jawa agar tidak goyah. Mitos ini menyebutkan bahwa di puncak Gunung Tidar terdapat sebuah tombak besar yang dikenal dengan nama Tombak Kyai Sepanjang yang berfungsi sebagai pengikat Jawa agar tidak terombang-ambing oleh kekuatan alam.

Selain mitos itu, Gunung Tidar juga dikenal sebagai tempat pertapaan dan lokasi spiritual penting bagi beberapa tokoh sejarah Jawa.

Salah satu tokoh terkenal yang diyakini pernah melakukan perjalanan spiritual di tempat ini adalah Syekh Subakir, seorang ulama dari Persia yang konon berperan dalam menyebarkan agama Islam di Jawa serta membersihkan Pulau Jawa dari energi negatif.

Akademi Militer di Lembah Tidar

Pada masa kini, Lembah Tidar dikenal luas sebagai markas Akademi Militer (Akmil). Akademi ini pertama kali didirikan pada tahun 1945, tidak lama setelah Indonesia merdeka, dan telah menjadi institusi utama yang mendidik dan melatih para calon perwira TNI Angkatan Darat.

Lembah Tidar menjadi simbol dari ketangguhan, disiplin, dan pengabdian para calon perwira yang ditempa dengan berbagai pendidikan fisik, mental, dan intelektual.

Akmil di Lembah Tidar dikenal sebagai tempat di mana para taruna dan taruni belajar tidak hanya tentang ilmu militer, tetapi juga nilai-nilai kepemimpinan, moralitas, dan dedikasi terhadap bangsa dan negara.

Lokasi yang terpencil dan suasana alam yang mendukung menjadikan Lembah Tidar tempat yang ideal untuk pendidikan militer, di mana para peserta didik bisa fokus pada pembentukan karakter dan kemampuan taktis.

Kehidupan di Lembah Tidar

Para taruna yang menempuh pendidikan di Lembah Tidar menghadapi kehidupan yang penuh dengan tantangan fisik dan mental.

Pelatihan di Akademi Militer sangat ketat dan melibatkan berbagai kegiatan yang memacu ketahanan fisik, seperti latihan perang, strategi militer, serta kegiatan penguatan fisik lainnya.

Selain itu, pendidikan di Akmil juga mencakup pengajaran akademis seperti ilmu sosial, teknologi, dan bahasa, untuk memastikan bahwa lulusan Akmil memiliki kecerdasan yang seimbang antara ilmu militer dan ilmu pengetahuan umum.

Dalam beberapa upacara tradisional, Lembah Tidar sering digunakan sebagai lokasi untuk berbagai acara penting, seperti pelantikan taruna baru dan upacara pelepasan perwira yang telah lulus dari Akademi Militer.

Acara-acara ini sering kali dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk para petinggi TNI dan pemerintah, serta diwarnai dengan prosesi militer yang khidmat.

Nilai filosofis dan simbolis Lembah Tidar

Lembah Tidar memiliki makna yang mendalam bagi TNI Angkatan Darat dan bangsa Indonesia pada umumnya. Bagi para taruna dan taruni yang mengenyam pendidikan di sana, Lembah Tidar bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat pembentukan karakter dan pengabdian seumur hidup kepada negara.

Gunung Tidar dan lembahnya menjadi simbol ketangguhan, pengorbanan, dan dedikasi, yang dipegang erat oleh seluruh lulusan Akmil.

Di kalangan masyarakat umum, Gunung Tidar juga menjadi simbol spiritual yang erat kaitannya dengan sejarah dan mitologi Pulau Jawa. Tempat ini sering dijadikan lokasi ziarah dan kunjungan spiritual bagi mereka yang mencari kedamaian atau ingin mengenal lebih jauh tentang sejarah kebudayaan Jawa.


Baca juga: Menkop Budi Arie bocorkan agenda pembekalan akmil di Magelang

Baca juga: Fadli Zon antusias sambut retret Kabinet Merah Putih di Lembah Tidar

Baca juga: Keindahan alam "paku Tanah Jawa" di Lembah Tidar

Baca juga: Mengenal Gunung Tidar yang berada di Kota Magelang, Jawa Tengah