"Soal perberasan di luar Jakarta akan saya lanjutkan, dulu belum tereksekusi dengan baik karena gagasan ada di ujung," kata Pramono saat berkampanye di Cengkareng Timur Jakarta, Jumat.
Pada masa kepemimpinan Anies, program itu dilaksanakan sebagai bentuk kerja sama antara pemerintah Jakarta dengan sejumlah kelompok tani di daerah luar Jakarta.
Targetnya untuk pemenuhan kebutuhan pangan di Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan petani di daerah dengan pembelian harga wajar.
Baca juga: Anies tawarkan "Contract Farming" untuk petani bawang di Brebes
Maka dari itu, menurut dia, program ini perlu dilanjutkan mengingat tingginya harga beras yang ada di Jakarta beberapa waktu ke belakang.
"Saya pelajari, kalau ini bisa, saya yakin bisa menurunkan harga terutama beras di Jakarta," ujarnya.
Janji kampanye Anies soal pertanian kontrak sebelumnya sudah diterapkan di Jakarta saat menjabat Gubernur DKI Jakarta guna menjamin hasil panen petani.
Konsep ini menjadi solusi karena menjamin pembelian hasil panen kepada para petani. Hal ini supaya harga produk hasil pertanian tetap stabil di pasaran.
Baca juga: Anies ingin terapkan "contract farming" jamin hasil panen petani
Anies saat itu menilai konsep ini sukses diterapkan saat dirinya memimpin Jakarta pada 2017-2022 karena berbagai kelompok tani mau bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menjamin keamanan pasokan serta stabilitas harga di DKI Jakarta.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.