Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan para siswa peserta olimpiade di berbagai ajang internasional telah menjalankan misi diplomasi bangsa.

"Keberadaan siswa berprestasi ini sangat berarti selain bertindak sebagai diplomat bangsa karena telah melakukan diplomasi pengetahuan melalui berbagai bidang ilmu sains hingga kebudayaan juga penggerak dari eficienty driven ke inovation driven ," kata Mendikbud saat melepas enam Tim Olimpiade sains tingkat SMA ke berbagai ajang internasional di Jakarta, Rabu.

Mohammad Nuh lebih lanjut mengatakan laporan The Global Competitiveness 2013--2014 mengumumkan kenaiaakan posisi Indonesia dari 50 pada tahun 2012/2013 menjadi posisi 38 pada tahun 2013/2014.

"Apa yang menjadi penggerak dari efiicienty driven ke inovation driven yaitu salah satunya melalui kreativitas dan kemampuan berpikir tinggi dari siswa-siswa berpresatasi yang sangat berarti dalam menggeser dari efisien ke inovasi driven," katanya.

Mendikbud mengatakan Indonesiaa masih membutuhkan doktor-doktor baru dan master-master baru. Tahun 2008/2009 populasi doktor hanya 98 orang per satu juta penduduk. Padahal paling tidak di negara lain pada saat yang sama memiliki ratusan doktor dan master, yakni antara 250--300 doktor per satu juta penduduk.

"Memang pada tahun 2012 ada kenaikan jadi 120 doktor. Oleh karena itu kehadiran siswa peserta olimpiade memberikan kontribusi yg besar pada calon-calon doktor di masa yang akan datang," tambahnya.

Indonesia akan mengirimkan delegasi pada enam ajang olimpiade internasional, yakni Olimpiade Matematika Internasional (IMO) di Capetown Afrika Selatan, olimpiade Fisika Internasional di Kazakhstan, Olimpiade Informatika di Taiwan, Olimpiade Kimia di Vietnam, Olimpiade Astronomi di Rumania dan Olimpiade Biologi di Bali.(*)