Tanjungpinang (ANTARA) - Dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Kepulauan Riau Doktor Lily Viruly menyebut biskuit ikan hiu bisa menjadi camilan sehat untuk anak-anak di bawah usia dua tahun guna meningkatkan asupan gizi sekaligus upaya mencegah stunting.

“Biskuit ini berperan penting dalam pencegahan stunting. Berdasarkan penelitian, konsumsi biskuit secara rutin pagi dan sore hari dapat meningkatkan pertumbuhan fisik anak di bawah usia dua tahun (baduta),” kata Lily sebagai penemu formulasi biskuit ikan hiu dari Kampus UMRAH di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat.

Lily menjelaskan bahwa produk biskuit ikan hiu mengandung kadar protein dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan biskuit berprotein tinggi yang beredar di pasaran.

Menurutnya ikan hiu dipilih sebagai bahan baku utama karena kandungan proteinnya yang sangat tinggi, mudah ditemukan di pasar, dan harganya terjangkau.

Ikan hiu juga dinyatakan aman untuk dikonsumsi, sehingga menjadikannya solusi yang ideal dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak.

Baca juga: Dokter ahli: vaksin wajib dapat cegah anak terkena stunting
Baca juga: Kemendes: Desa butuhkan pendamping kejar target penurunan stunting


Ia mengutarakan bahwa ikan hiu yang diolah menjadi biskuit itu adalah ikan hiu yang dijual di pasaran pada umumnya, bukan ikan hiu yang terlarang atau dilindungi.

"Kami pun sudah sosialisasi membuat biskuit cookies ikan hiu kepada keluarga berisiko stunting di Desa Pengudang Bintan. Termasuk diujicobakan kepada anak baduta yang dijadikan panelis pada saat penelitian produk ini," ujar Lily.

Secara terpisah, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kepri Rohina berharap hasil penelitian biskuit ikan hiu itu dapat semakin memperkuat upaya pencegahan stunting di Kepri, sekaligus mewujudkan generasi emas yang sehat, kuat, dan berkualitas.

Pihaknya bahkan telah meluncurkan produk inovatif hasil penelitian Doktor Lily itu, berupa biskuit cookies dan snack bar berprotein tinggi yang difortifikasi dengan tepung ikan hiu.

"Produk ini dirancang sebagai camilan sehat untuk anak-anak yang tinggal di rumah asuh terintegrasi di Batam, dengan tujuan meningkatkan asupan gizi dan mendukung upaya pencegahan stunting di wilayah Kepri," ucap Rohina.