Imigrasi Ngurah Rai Bali pertahankan konter manual dukung autogate
25 Oktober 2024 14:40 WIB
Arsip foto - Pelintas internasional memanfaatkan layanan pemeriksaan keimigrasian otomatis atau autogate di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (1/8/2024) ANTARA/HO-Kanwil Kemenkumham Bali
Badung, Bali (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali, tetap mempertahankan konter manual meski sudah dilengkapi fasilitas pemeriksaan keimigrasian elektronik atau autogate, untuk mendukung kelancaran operasional.
“Konter manual tetap buka, ada lima unit yang kami pertahankan,” kata Kepala Bidang TPI Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Nanang Saiful Isra Rusli di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Menurut dia, meski sudah dilengkapi layanan berbasis elektronik, namun untuk kondisi tertentu, konter pemeriksaan keimigrasian manual masih tetap dibutuhkan.
Ada pun kondisi tertentu itu yakni apabila pelintas internasional memiliki kendala kesalahan huruf pada namanya hingga pelintas yang menggunakan kursi roda.
Kemudian, pelintas yang membawa anak usia di bawah enam tahun juga melalui konter manual.
Tak hanya itu, pelintas yang terdeteksi masuk daftar cekal atau buruan Interpol saat mengakses autogate juga akan ditangani petugas di konter manual untuk ditindaklanjuti.
Selain itu, meski dilengkapi total 90 autogate, lanjut dia, jumlah personel imigrasi juga tidak dikurangi yakni tetap berjumlah 314 orang.
Mereka terbagi dalam empat unit pemeriksa yang masing-masing unit dikerahkan 78-79 orang petugas imigrasi dan masing-masing bertugas selama delapan jam per hari terbagi dalam sistem kerja shift.
Petugas tersebut juga dikerahkan untuk mengarahkan dan mengurai apabila terjadi kepadatan di titik tertentu.
Tujuannya, imbuh dia, agar mobilitas pelintas internasional itu berjalan lancar khususnya saat jam sibuk atau ketika sejumlah maskapai penerbangan internasional dengan pesawat berbadan lebar, tiba pada jam yang hampir bersamaan.
“Personel juga masih tetap kami siagakan, kami tempatkan di beberapa pos untuk berjaga ketika terjadi kepadatan penumpang tiba,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi meresmikan total 90 autogate di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali pada Selasa (1/10) dengan rincian 60 unit di terminal kedatangan internasional dan 30 unit di terminal keberangkatan internasional.
Ada pun pemasangan autogate di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai dikerjakan pada 27 Oktober 2023 dan mulai dilakukan uji coba penggunaannya sejak 1 Februari 2024.
Secara bertahap, kemudian dipasang lagi pada Maret 2024 dan dioperasionalkan pada Agustus 2024 hingga lengkap menjadi total 90 unit.
Dengan fasilitas tersebut, layanan pemeriksaan keimigrasian dapat dipangkas dari cara manual beberapa menit menjadi 15-20 detik per orang dengan rata-rata kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai Bali mencapai hingga 21 ribu orang per hari.
Hingga September 2024, pengguna autogate untuk warga negara asing (WNA) sudah mencapai 67 persen dari jumlah WNA melintas masuk melalui Bandara Ngurah Rai pada 1 Januari-September 2024 mencapai sekitar 4,7 juta orang.
Baca juga: Imigrasi lengkapi 90 unit autogate di Bandara Ngurah Rai Bali
Baca juga: Imigrasi Ngurah Rai Bali mulai operasikan 30 autogate tambahan
“Konter manual tetap buka, ada lima unit yang kami pertahankan,” kata Kepala Bidang TPI Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Nanang Saiful Isra Rusli di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Menurut dia, meski sudah dilengkapi layanan berbasis elektronik, namun untuk kondisi tertentu, konter pemeriksaan keimigrasian manual masih tetap dibutuhkan.
Ada pun kondisi tertentu itu yakni apabila pelintas internasional memiliki kendala kesalahan huruf pada namanya hingga pelintas yang menggunakan kursi roda.
Kemudian, pelintas yang membawa anak usia di bawah enam tahun juga melalui konter manual.
Tak hanya itu, pelintas yang terdeteksi masuk daftar cekal atau buruan Interpol saat mengakses autogate juga akan ditangani petugas di konter manual untuk ditindaklanjuti.
Selain itu, meski dilengkapi total 90 autogate, lanjut dia, jumlah personel imigrasi juga tidak dikurangi yakni tetap berjumlah 314 orang.
Mereka terbagi dalam empat unit pemeriksa yang masing-masing unit dikerahkan 78-79 orang petugas imigrasi dan masing-masing bertugas selama delapan jam per hari terbagi dalam sistem kerja shift.
Petugas tersebut juga dikerahkan untuk mengarahkan dan mengurai apabila terjadi kepadatan di titik tertentu.
Tujuannya, imbuh dia, agar mobilitas pelintas internasional itu berjalan lancar khususnya saat jam sibuk atau ketika sejumlah maskapai penerbangan internasional dengan pesawat berbadan lebar, tiba pada jam yang hampir bersamaan.
“Personel juga masih tetap kami siagakan, kami tempatkan di beberapa pos untuk berjaga ketika terjadi kepadatan penumpang tiba,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi meresmikan total 90 autogate di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali pada Selasa (1/10) dengan rincian 60 unit di terminal kedatangan internasional dan 30 unit di terminal keberangkatan internasional.
Ada pun pemasangan autogate di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai dikerjakan pada 27 Oktober 2023 dan mulai dilakukan uji coba penggunaannya sejak 1 Februari 2024.
Secara bertahap, kemudian dipasang lagi pada Maret 2024 dan dioperasionalkan pada Agustus 2024 hingga lengkap menjadi total 90 unit.
Dengan fasilitas tersebut, layanan pemeriksaan keimigrasian dapat dipangkas dari cara manual beberapa menit menjadi 15-20 detik per orang dengan rata-rata kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai Bali mencapai hingga 21 ribu orang per hari.
Hingga September 2024, pengguna autogate untuk warga negara asing (WNA) sudah mencapai 67 persen dari jumlah WNA melintas masuk melalui Bandara Ngurah Rai pada 1 Januari-September 2024 mencapai sekitar 4,7 juta orang.
Baca juga: Imigrasi lengkapi 90 unit autogate di Bandara Ngurah Rai Bali
Baca juga: Imigrasi Ngurah Rai Bali mulai operasikan 30 autogate tambahan
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: