Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menyerukan kepada umat Islam di Tanah Air untuk menyukseskan Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 dengan menggunakan hak pilih mereka.

"Umat Islam tidak boleh golput. Partisipasi kita, umat Islam, dalam menyukseskan Pilpres adalah bagian dari upaya menyelamatkan bangsa dari penjajahan model baru," kata Sekretaris Umum LPOI Luthfi A Tamimi di Jakarta, Rabu.

Hadir dalam kesempatan itu seluruh pimpinan Ormas Islam yang tergabung dalam LPOI, antara lain Ketua Al Wasliyah KH Nazri Adlani dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Iqbal Sullam.

LPOI juga mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melaksanakan Pilpres dengan adil dan jujur, serta jauh dari politik uang.

"Umat menghendaki agar Pilpres mendatang berlangsung damai," kata Luthfi.

KH Nazri Adlani yang merupakan purnawirawan TNI berharap TNI dan Polri bersikap netral sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang.

Dalam kesempatan itu LPOI juga menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. LPOI berencana menggelar deklarasi dukungan secara resmi pada Jumat (4/7).

"Anggota kami secara keseluruhan ada sekitar 120 juta orang, dan kami meminta umat berdoa untuk kemenangan Pak Prabowo Subianto dan Pak Hatta Rajasa. Akan tetapi kami tetap menghormati apabila ada umat yang memiliki pilihan berbeda," kata Nazri.

LPOI dibentuk pada akhir tahun 2012 oleh 12 Ormas Islam, yaitu Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, Al Irsyad Al Islamiyah, Mathlaul Anwar, Ittihadiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, IKADI, Azikra, Syarikat Islam Indonesia, Al Wasliyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, dan Persatuan Umat Islam. (S024/I007)