Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mendorong penguatan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

Hal ini juga membutuhkan percepatan sistem rujukan dari puskesmas ke rumah sakit, serta peningkatan koordinasi dan kompetensi antarfasilitas kesehatan.

“Jakarta sebagai pusat perekonomian juga sebagai kota yang akan menuju kota global, itu membutuhkan layanan yang tepat, akurat, transparan dan profesional," kata Teguh usai membuka "Executive Summit Meeting" (ESM) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di Jakarta pada Jumat.

Semakin hari tentu saja kebutuhan layanan kesehatan semakin besar. "Harapan terhadap layanan kesehatan semakin bagus, tentu saja di birokrasi harus bisa menyesuaikan agar layanan itu bisa tertangani dengan baik," katanya.

Teguh juga menjelaskan, Jakarta diharapkan dapat mewujudkan sistem kesehatan yang lebih responsif, efisien dan berorientasi kepada pasien sehingga turut meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan publik.

Baca juga: DKI ingatkan peran orang tua dibutuhkan guna jaga kesehatan mata anak
Baca juga: Posyandu di Jakarta mulai terapkan standar pelayanan minimal


Ia pun mengimbau seluruh jajaran di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta agar bisa melaksanakan komitmen bersama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Jakarta.

Pemprov Jakarta tentu saja berkomitmen untuk bisa melaksanakan layanan kesehatan dengan lebih baik lagi. Apalagi layanan kesehatan adalah yang benar-benar dibutuhkan oleh semua masyarakat dan Dinkes di bawah koordinasi Asisten Kesra juga sudah melakukan langkah-langkah yang terintegrasi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati menuturkan, upaya mewujudkan layanan yang terintegrasi ini dapat menjadi motivasi bagi tenaga kesehatan di Jakarta untuk untuk semakin mempercepat realisasi komitmen bersama agar setiap warga Jakarta mendapatkan perawatan yang terbaik, cepat, dan tepat.

Intinya, pendekatan rujukan yang pasien-sentris melalui sistem rujukan terintegrasi berbasis kompetensi fasilitas pelayanan kesehatan ini dapat memastikan setiap pasien memperoleh perawatan terbaik.

"Dengan proses rujukan yang lebih cepat dan tepat, yang tidak hanya meningkatkan kepuasan, tetapi juga 'patient experience' dalam layanan kesehatannya," kata Ani.