Pelaku wisata IKN siap dampingi tamu ke Gua Tapak Raja
25 Oktober 2024 10:44 WIB
Narasumber (berdiri) saat memberikan materi dalam pelatihan pemandu wisata di Desa Wonosari, kawasan IKN. ANTARA/ HO Humas OIKN.
Kota Nusantara (ANTARA) - Para pelaku wisata di Ibu Kota Nusantara (IKN) mengaku siap mendampingi para tamu berwisata ke sejumlah destinasi di kawasan Nusantara, salah satunya ke Gua Tapak Raja dan destinasi lain, setelah mendapat pelatihan dari Otorita IKN.
"Sebanyak 25 pemuda-pemudi dari berbagai desa di kawasan IKN telah mendapat pelatihan selama tiga hari pada Rabu-Jumat (23-25/10) hari ini, jadi mereka sudah siap mendampingi, bahkan menjadi travel agen untuk perjalanan wisata,” kata Kepala Desa Wonosari, Kasiyono di Nusantara, Jumat.
Pelatihan ini digelar Otorita IKN bersama sejumlah pihak seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Universitas Terbuka, dan Pemerintahan Desa Wonosari dengan pelatihan bertema “Pelatihan Pemandu Ekowisata”.
Pelatihan berupa teori dan praktik langsung di lokasi wisata dilakukan di dua lokasi, yakni di Desa Wonosari yang menjadi tempat Goa Tapak Raja, kemudian di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Kasiyono menuturkan, mengingat kerja sama ini dilakukan dengan Pemdes Wonosari, maka jumlah pemuda dan pemudi yang mengikuti pelatihan terbanyak dari desanya, yakni sejumlah 17 orang, sedangkan sisanya yang delapan pemuda-pemudi lain berasal dari desa di sekitar IKN.
Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN Muhsin Palinrungi mengungkapkan, tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas kaum muda di kawasan Nusantara untuk menjadi pemandu ekowisata.
Setelah mengikuti pelatihan selama tiga hari ini, para peserta dapat mempraktekkan pengetahuan yang diperolehnya untuk menjadi pemandu bagi masyarakat yang berkunjung di IKN dan sekitarnya.
Baca juga: Kemenparekraf-Kukar kembalikan kejayaan wisata Pulau Kumala untuk IKN
Baca juga: Gua Tapak Raja menjadi unggulan DTW IKN
Bahkan, katanya lagi, setelah melakukan tugasnya sebagai pemandu ekowisata selama beberapa bulan ke depan, mereka akan diikutkan pelatihan lanjutan untuk memperoleh sertifikat kompetensi sebagai pemandu ekowisata.
Muhsin menambahkan, saat ini kunjungan masyarakat ke KIPP IKN makin meningkat, sehingga diperlukan pemandu yang terlatih untuk menjelaskan berbagai hal tentang IKN, khususnya sejumlah bangunan maupun arsitektur di KIPP.
“Peningkatan pengunjung ini tentu dibutuhkan pemandu yang memadai dan terlatih untuk menjelaskan berbagai hal tentang IKN, seperti penjelasan tentang bangunan-bangunan yang ada di KIPP seperti Istana Negara, Taman Kusuma Bangsa dan bangunan lainnya,” papar Muhsin.
Sedangkan Kalvendi Kurnia Hamdani, salah seorang peserta pelatihan mengungkapkan, ia menilai bahwa pelatihan ini luar biasa karena ia dan teman-teman bisa menyimak narasumber yang memiliki pengalaman serta jam terbang tinggi.
Menurutnya, pelatihan ini telah membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat, sehingga ia berharap ke depan ada program lanjutan dari Otorita IKN agar ilmu yang diperoleh sekarang dapat meningkat lagi.
"Sebanyak 25 pemuda-pemudi dari berbagai desa di kawasan IKN telah mendapat pelatihan selama tiga hari pada Rabu-Jumat (23-25/10) hari ini, jadi mereka sudah siap mendampingi, bahkan menjadi travel agen untuk perjalanan wisata,” kata Kepala Desa Wonosari, Kasiyono di Nusantara, Jumat.
Pelatihan ini digelar Otorita IKN bersama sejumlah pihak seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Universitas Terbuka, dan Pemerintahan Desa Wonosari dengan pelatihan bertema “Pelatihan Pemandu Ekowisata”.
Pelatihan berupa teori dan praktik langsung di lokasi wisata dilakukan di dua lokasi, yakni di Desa Wonosari yang menjadi tempat Goa Tapak Raja, kemudian di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Kasiyono menuturkan, mengingat kerja sama ini dilakukan dengan Pemdes Wonosari, maka jumlah pemuda dan pemudi yang mengikuti pelatihan terbanyak dari desanya, yakni sejumlah 17 orang, sedangkan sisanya yang delapan pemuda-pemudi lain berasal dari desa di sekitar IKN.
Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN Muhsin Palinrungi mengungkapkan, tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas kaum muda di kawasan Nusantara untuk menjadi pemandu ekowisata.
Setelah mengikuti pelatihan selama tiga hari ini, para peserta dapat mempraktekkan pengetahuan yang diperolehnya untuk menjadi pemandu bagi masyarakat yang berkunjung di IKN dan sekitarnya.
Baca juga: Kemenparekraf-Kukar kembalikan kejayaan wisata Pulau Kumala untuk IKN
Baca juga: Gua Tapak Raja menjadi unggulan DTW IKN
Bahkan, katanya lagi, setelah melakukan tugasnya sebagai pemandu ekowisata selama beberapa bulan ke depan, mereka akan diikutkan pelatihan lanjutan untuk memperoleh sertifikat kompetensi sebagai pemandu ekowisata.
Muhsin menambahkan, saat ini kunjungan masyarakat ke KIPP IKN makin meningkat, sehingga diperlukan pemandu yang terlatih untuk menjelaskan berbagai hal tentang IKN, khususnya sejumlah bangunan maupun arsitektur di KIPP.
“Peningkatan pengunjung ini tentu dibutuhkan pemandu yang memadai dan terlatih untuk menjelaskan berbagai hal tentang IKN, seperti penjelasan tentang bangunan-bangunan yang ada di KIPP seperti Istana Negara, Taman Kusuma Bangsa dan bangunan lainnya,” papar Muhsin.
Sedangkan Kalvendi Kurnia Hamdani, salah seorang peserta pelatihan mengungkapkan, ia menilai bahwa pelatihan ini luar biasa karena ia dan teman-teman bisa menyimak narasumber yang memiliki pengalaman serta jam terbang tinggi.
Menurutnya, pelatihan ini telah membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat, sehingga ia berharap ke depan ada program lanjutan dari Otorita IKN agar ilmu yang diperoleh sekarang dapat meningkat lagi.
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: