Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya bersama jajarannya mengerahkan hampir 30.000 personil guna mengamankan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014.

"Total dikerahkan hampir 30.000 untuk sesi Operasi Mantap Brata termasuk saat hari H," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Rabu.

Saat ini petugas kepolisian berada dalam tahapan pengamanan laporan harta kekayaan, debat calon presiden dan rapat umum.

Selain kampanye, polisi juga turut mengamankan penyaluran surat suara ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pada masa tenang 6-8 Juli, polisi juga akan membantu Satpol PP untuk mencabut atribut kampanye.

Aparat kepolisian yang bertugas mengamankan TPS akan masuk ke lokasi minimal H-1, ujar Rikwanto.

Sementara itu, polisi mengerahkan 7.200 personil dalam pengamanan selama bulan Ramadan dalam Operasi Cipta Kondisi.

Sasarannya antara lain tempat prostitusi, petasan, premanisme, senjata tajam, minuman keras dan kejahatan jalanan.

"Termasuk kebut-kebutan liar dan perkelahian antar kampung," tutur Rikwanto.

Rikwanto mengungkapkan sudah banyak yang terjaring operasi selama Ramadhan tetapi tidak semua terkena pidana.

Pilpres akan digelar pada 9 Juli 2014 diikuti pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

(Natisha/T014)