Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto, menghimbau kepada seluruh eleman masyarakat, termasuk kandidat capres-cawapres untuk memelihara dan meningkatkan kualitas Pemilu Presiden 2014.

"Proses transisi demokrasi tidak hanya harus dipelihara akan tetapi kita harus tingkatkan kualitasnya. Pemerintah, parpol, penyelenggara pemilu, aktivis, semua ikut bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas demokrasi kita," kata Djoko saat jumpa pers usai rapat koordinasi terkait Pengamanan Pilpres 2014 di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu.

Tak hanya itu, lanjut dia, setiap kandidat melalui para kader harus ikut menjaga konstituen dan simpatisan untuk menciptakan suasana nyaman dan aman. Dengan begitu, rakyat dapat menyalurkan aspirasi dengan bebas tanpa intimidasi tekanan dan pengaruh dari hal yang tidak diinginkan.

"Masyarakat juga diharapkan bekerja sama dengan aparat keamanan setempat dalam menciptakan suasana yang sejuk dan mengawal sampai pencoblosan," katanya.

Menurut dia, bila terjadi protes, maka masyarakat bisa dilaporkan kepada pihak yang berwenang sesuai dengan aturan guna menghindari tindakan anarkis dan main hakim sendiri.

"Itu merugikan masyarakat lebih besar. Sekaligus mencederai kematangan demokrasi," ujarnya.

Mantan Panglima TNI ini juga meminta agar masyarakat tidak mudah terpancing untuk isu yang mengadu domba serta tindakan kekerasan melakukan perbuatan melawan hukum.

"Setiap isu yang bereda hendaknya dicerna dan diteklti sematang mungkin. Setiap anggota masyarakat diharapkan melaporr serta masyarakat dihimbau menggunakan hak pilih di TPS terdekat," katanya.

Dalam Rakor tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, Kepala BIN Marchiano Norman, dan tiga kepala staf angkatan.