Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, meyakini gagasan revolusi mental usungan Jokowi adalah cara paling efektif bagi Indonesia untuk menyalip kemajuan Singapura dan Malaysia.

"Revolusi Mental adalah solusi mengakar atas rendahnya SDM Indonesia sehingga dengan mudah Indonesia tertinggal jauh dari Malaysia dan Singapura," kata Hasto di Jakarta, Rabu.

Revolusi Mental a la Jokowi adalah membangun manusia berkepribadian Indonesia: takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; berperikemanusiaan; memiliki tradisi musyawarah mufakat; bergotong royong dan selalu memperjuangkan terwujudnya keadilan sosial.

Hasto menjelaskan, revolusi mental adalah menyiapkan manusia Indonesia yang berkarakter, sehat, cerdas dan berdaya guna untuk kepentingan bangsanya.

"Revolusi mental diciptakan melalui pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi," ujarnya.

Dengan revolusi mental pula, lanjut Hasto, penerimaan negara akan meningkat karena patriotisme aparat negara yang mengharamkan korupsi mempengaruhi penerimaan negara sehingga bisa digunakan untuk menaikkan gaji PNS.

"PNS sejahtera karena penyelamatan kekayaan negara dari pencurian, mafia impor daging, mafia minyak dan 0illegal logging," kata dia.

Pendeknya, jelas Hasto, revolusi mental memerlukan pemimpin bersih dan tanpa beban. "Dengan demikian revolusi mental adalah cara mengejar ketertinggalan Indonesia dengan Malaysia dan Singapura," tutup Hasto.