Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara di DKI Jakarta pada Jumat pagi berada dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif, meski sebagian besar wilayah diguyur hujan pada Kamis (24/10) malam hingga Jumat dini hari.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, pada pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 115, dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5 di angka konsentrasi polutan 41 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut setara 8.2 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Indeks tersebut membuat Jakarta menduduki kota dengan kualitas udara peringkat ke-12 terburuk di dunia.
Masyarakat, khususnya untuk kelompok sensitif pun direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara.
Adapun sejumlah wilayah di Jakarta yang tercatat memiliki kualitas udara dengan kategori tidak sehat, yakni Cengkareng, Kebon Jeruk, Kemayoran, Pondok Indah dan Gatot Subroto.
Baca juga: BMKG: Butuh ketegasan kepala daerah atasi polusi udara di Jakarta
Baca juga: Terpapar polusi udara terus-menerus bisa depresi
Meski diguyur hujan, udara Jakarta tidak sehat untuk yang sensitif
25 Oktober 2024 07:11 WIB
Arsip foto - Petugas memantau kualitas udara di BMKG, Jakarta, Selasa (15/10/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: