Bandung (ANTARA News) - Tim Pemenangan Prabowo-Hatta wilayah Jawa Barat melaporkan iklan kampanye calon Presiden Jokowi-Jusuf Kalla pada koran ternama Jawa Barat kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat karena dinilai sebagai kampanye hitam untuk menyudutkan Prabowo.

"Kita mendatangi Bawaslu untuk menyampaikan keberatan kami tentang iklan kampanye hitam, kampanye negatif," kata Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta wilayah Jawa Barat Fery Juliantono di Bawaslu Jawa Barat, Bandung, Rabu.

Ia mengungkapkan iklan dalam harian "Pikiran Rakyat" edisi 1 Juli 2014 di halaman 9 itu memperlihatkan Jokowi-JK dalam tulisan "Kenapa Harus Jokowi? berikut dijelaskan dengan gambar karikatur.

Ia menjelaskan iklan itu membanding-bandingkan baik dan buruk kedua pasangan calon Presiden, namun Prabowo cenderung diposisikan lebih buruk.

"Iklan itu menyebutkan calon lain dikeliling orang bermasalah, calon lain masa lalu kelam," kata Ketua DPD Gerindra Jawa Barat itu.

Menurut dia keburukan seseorang tidak perlu dicantumkan dalam produk iklan di media massa.

Dia juga menyayangkan kebijakan "Pikiran Rakyat" yang merupakan koran regional terbesar di Jawa Barat tidak selektif dalam menyiarkan iklan kampanye.

"Pernyataan itu tidak boleh dicantumkan dalam iklan, apalagi tertera dalam koran milik warga Jabar," katanya.

Fery mengaku akan menanyakan langsung ke Harian Umum "Pikiran Rakyat" alasan memuat iklan kampanye tersebut.

"PR (Pikiran Rakyat) kami sayangkan tanpa diseleksi tanpa prinsip-prinsip jurnalisme," kata Fery yang kemudian meminta tim sukses, relawan, dan masyarakat pendukung Prabowo-Hatta tidak melakukan kampanye negatif dan mengabaikan etika berkampanye.