Salvador (ANTARA News) - Kiper Amerika Serikat Tim Howard mengatakan rekan satu timnya di Everton Romelu Lukaku telah membuktikan diri dia adalah penentu permainan tatkala kisah Amerika di Piala Dunia berakhir di tangan Belgia pada babak 16 Besar di Salvador, Rabu pagi WIB ini.

Lukaku, dalam status dipinjamkan ke Goodison Park musim lalu dari Chelsea, mencetak satu gol dan merancang satu gol lainnya ketika Belgia memastikan kemenangan 2-1 lewat pertarungan menegangkan sampai babak perpanjangan waktu, melawan Amerika Serikat.

"Mereka membawa si Besar Rom masuk dan dia sulit dikawal, dia berlari melewati kami, mencetak satu gol, menciptakan peluang untuk para pemain lain," kata Howard. "Si Besar Rom telah mengubah permainan."

Howard membuat AS bertahan selama 90 menit pertama dengan melakukan serangkaian penyelamatan gemilang untuk mencegah Belgia mengonversi dominasi mereka menjadi kemenangan meyakinkan.

Dan bahkan setelah tertinggal 0-2 pada babak perpanjangan waktu, AS menciptakan gol balasan lewat pemain remaja Julian Green, sedangkan Clint Dempsey hampir menciptakan gol penyama kedudukan yang sensasional dari sebuah tendangan bebas yang cerdas.

"Kami dikalahkan oleh tim yang sungguh bagus. Mereka memanfaatkan dengan baik peluang-peluang mereka. Itu menyedihkan, sakit," kata Howard.

Ditanya mengenai aksi penyelamatannya yang heroik, Howard menjawab, "Itu sudah tugas saya, itu yang saya harus lakukan. Itu bagian dari permainan besar ini."

Dia mengakui bahwa Amerika Serikat telah berjuang keras dengan begitu lama menekan Belgia. "Angkat topi untuk Belgia, mereka fantastis," kata Howard seperti dikutip AFP.