Kemlu: Kaum muda pemimpin masa depan dan pembawa perubahan
24 Oktober 2024 21:06 WIB
Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Kementerian Luar Negeri RI Adam Mulawarman Tugio memberikan sambutan dalam peringatan Hari PBB ke-79 di Jakarta, Kamis (24/10/2024). (ANTARA/Cindy Frishanti)
Jakarta (ANTARA) - Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Adam Mulawarman Tugio menilai bahwa kaum muda bukan hanya pemimpin masa depan tetapi juga pembawa perubahan.
Dalam sambutannya pada acara peringatan Hari PBB ke-79 di Jakarta, Kamis, Adam mengatakan bahwa generasi muda adalah pusat pergerakan inovasi karena memiliki kreativitas dan kemampuan berpikir secara luas.
Oleh sebab itu, Adam berpendapat bahwa pekerjaan untuk menyelamatkan masa depan bumi tidak lagi sebatas mimpi.
“Berkat potensi luar biasa dari para pemuda kita … kreativitas mereka tidak mengenal batas dan kemampuan mereka untuk berpikir secara luas tidak ada bandingannya,” ujarnya.
Adam menambahkan kaum muda perlu menyadari bahwa pembangunan berkelanjutan bukan hanya tujuan tetapi juga kebutuhan, dan kaum muda ikut memimpin perubahan tersebut.
Dia memberi contoh aplikasi kesehatan seluler bernama “Teman Bumil” yang dikembangkan dan diluncurkan oleh perempuan bernama Robyn Soetikno pada 2017.
Baca juga: PBB nilai kaum muda bagian yang sangat penting dalam multilateralisme
Adam menyebutkan bahwa aplikasi tersebut telah memberikan perubahan yang sangat penting dalam kesehatan dan menyediakan dukungan penting untuk kesehatan para ibu hamil, terutama di daerah pedesaan.
Selain itu, Adam juga mengatakan bahwa peringatan Hari PBB ke-79 merupakan kesempatan untuk menyoroti pentingnya keragaman budaya dan persatuan global serta mendorong negara-negara untuk berkolaborasi dalam isu-isu yang mendesak, seperti perubahan iklim dan bantuan kemanusiaan.
“Hal ini menumbuhkan kesadaran tentang peran PBB dalam mempromosikan tujuan pembangunan berkelanjutan, sehingga mengubah masa depan yang lebih adil dan damai bagi semua,” tambahnya.
Adam juga menyebutkan tentang pentingnya adopsi Pakta Masa Depan (Pact of the Future) pada September 2024, dengan mengatakan bahwa hal tersebut bertujuan untuk mengatasi kesenjangan tata kelola global, dan komitmen kuat terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dan Piagam PBB.
Baca juga: Kemlu luncurkan prangko nasional untuk peringati Hari PBB
Dalam sambutannya pada acara peringatan Hari PBB ke-79 di Jakarta, Kamis, Adam mengatakan bahwa generasi muda adalah pusat pergerakan inovasi karena memiliki kreativitas dan kemampuan berpikir secara luas.
Oleh sebab itu, Adam berpendapat bahwa pekerjaan untuk menyelamatkan masa depan bumi tidak lagi sebatas mimpi.
“Berkat potensi luar biasa dari para pemuda kita … kreativitas mereka tidak mengenal batas dan kemampuan mereka untuk berpikir secara luas tidak ada bandingannya,” ujarnya.
Adam menambahkan kaum muda perlu menyadari bahwa pembangunan berkelanjutan bukan hanya tujuan tetapi juga kebutuhan, dan kaum muda ikut memimpin perubahan tersebut.
Dia memberi contoh aplikasi kesehatan seluler bernama “Teman Bumil” yang dikembangkan dan diluncurkan oleh perempuan bernama Robyn Soetikno pada 2017.
Baca juga: PBB nilai kaum muda bagian yang sangat penting dalam multilateralisme
Adam menyebutkan bahwa aplikasi tersebut telah memberikan perubahan yang sangat penting dalam kesehatan dan menyediakan dukungan penting untuk kesehatan para ibu hamil, terutama di daerah pedesaan.
Selain itu, Adam juga mengatakan bahwa peringatan Hari PBB ke-79 merupakan kesempatan untuk menyoroti pentingnya keragaman budaya dan persatuan global serta mendorong negara-negara untuk berkolaborasi dalam isu-isu yang mendesak, seperti perubahan iklim dan bantuan kemanusiaan.
“Hal ini menumbuhkan kesadaran tentang peran PBB dalam mempromosikan tujuan pembangunan berkelanjutan, sehingga mengubah masa depan yang lebih adil dan damai bagi semua,” tambahnya.
Adam juga menyebutkan tentang pentingnya adopsi Pakta Masa Depan (Pact of the Future) pada September 2024, dengan mengatakan bahwa hal tersebut bertujuan untuk mengatasi kesenjangan tata kelola global, dan komitmen kuat terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dan Piagam PBB.
Baca juga: Kemlu luncurkan prangko nasional untuk peringati Hari PBB
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024
Tags: