Pekanbaru, (ANTARA) - PT PLN (Persero) memberikan pelatihan dan praktik konversi sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik berbasis baterai yang ramah lingkungan kepada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Pekanbaru, Provinsi Riau.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau (UID RKR) Tonny Bellamy di Pekanbaru Kamis menjelaskan, pihaknya melakukan hal tersebut untuk mendukung penuh langkah pemerintah dalam program konversi motor listrik. Program ini menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk bisa menikmati kemudahan menggunakan kendaraan listrik.

"PLN berkomitmen dalam percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik juga semakin meningkat," katanya.

Karena itu, PLN menjawabnya dengan menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, "Electric Vehicle Digital Services" (EVDS) dalam aplikasi "PLN Mobile" hingga pelatihan konversi sepeda motor listrik. Begitu juga dengan pelatihan konversi sepeda motor BBM ke listrik.

Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap transisi energi untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM, menghemat devisa serta dapat menghemat subsidi.

Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Pekanbaru Dwi Bowo Sukmono menyambut baik program ini. Karena siswa dan tenaga pengajar SMK diberi kesempatan mempelajari dan dapat langsung mempraktikkan proses konversi serta mengambil bagian untuk mengurangi polusi dan penurunan emisi.

"Kegiatan ini akan menghasilkan keterampilan baru bagi generasi muda bangsa khususnya pelajar SMK. Ini juga berkontribusi pada upaya nasional dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih," katanya.

Menurutnya, dukungan dari Pemerintah khususnya PLN diharapkan dapat memperluas dampak positif ini menjadikan lingkungan sekolah. Khususnya SMK menjadi pionir dan agen perubahan dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik.