Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan mengatakan bahwa personelnya berkomitmen untuk terus mencegah peredaran narkoba di wilayah perbatasan negara antara Indonesia dengan Malaysia yang ada di Kalimantan Barat.
Ia mengatakan selama ini Kodam XII/Tanjungpura telah banyak berkontribusi untuk mencegah peredaran narkoba melalui jalur-jalur tikus yang banyak dipakai para kurir untuk menyelundupkan narkoba ke wilayah Indonesia.
"Berdasarkan instruksi Panglima TNI dan KSAD, kami terus berkomitmen memberantas peredaran narkoba khususnya di perbatasan negara atau Kalimantan Barat," kata Iwan saat menghadiri pemusnahan barang bukti narkotika di Kantor BNN, Jakarta, Kamis.
Pangdam mengatakan kontribusi terbaru yang dilakukan Kodam XII/Tanjungpura adalah melimpahkan perkara narkotika dengan barang bukti 9.857,95 gram sabu yang merupakan hasil penyelundupan dari Malaysia melalui jalur tikus pada 12 Agustus 2024.
Baca juga: TNI AD gagalkan penyelundupan 6,3 kilogram narkoba di perbatasan
Saat itu, lanjut Iwan, anggotanya yang berada di lokasi penangkapan menyampaikan bahwa barang bukti narkotika ditemukan di dalam jok satu unit motor yang disembunyikan di balik semak-semak di wilayah Sungai Tekam dan melibatkan dua orang tersangka.
Pangdam menambahkan personel TNI juga menemukan paket narkoba seberat 15.877,9 gram di wilayah perbatasan Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, pada 30 Agustus 2024.
Setelah dilimpahkan dan dimusnahkan pada hari ini di Kantor BNN, petugas masih belum mengetahui pemilik dari barang haram tersebut.
"Untuk itu, kami terus berkomitmen membantu BNN dan Polri dalam memberantas peredaran narkoba, khususnya di wilayah perbatasan," ujarnya.
Menurut Iwan, tugas memberantas narkoba sejatinya bukan hanya tanggung jawab BNN dan Polri, tetapi seluruh elemen juga harus bergerak bersama membantu untuk membumihanguskan barang yang merugikan bangsa dan negara itu.
Baca juga: Kodam XII/Tpr nyatakan perang terhadap narkoba di perbatasan
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyelundupan 10 kg sabu-sabu di Sintang
Ia mengatakan selama ini Kodam XII/Tanjungpura telah banyak berkontribusi untuk mencegah peredaran narkoba melalui jalur-jalur tikus yang banyak dipakai para kurir untuk menyelundupkan narkoba ke wilayah Indonesia.
"Berdasarkan instruksi Panglima TNI dan KSAD, kami terus berkomitmen memberantas peredaran narkoba khususnya di perbatasan negara atau Kalimantan Barat," kata Iwan saat menghadiri pemusnahan barang bukti narkotika di Kantor BNN, Jakarta, Kamis.
Pangdam mengatakan kontribusi terbaru yang dilakukan Kodam XII/Tanjungpura adalah melimpahkan perkara narkotika dengan barang bukti 9.857,95 gram sabu yang merupakan hasil penyelundupan dari Malaysia melalui jalur tikus pada 12 Agustus 2024.
Baca juga: TNI AD gagalkan penyelundupan 6,3 kilogram narkoba di perbatasan
Saat itu, lanjut Iwan, anggotanya yang berada di lokasi penangkapan menyampaikan bahwa barang bukti narkotika ditemukan di dalam jok satu unit motor yang disembunyikan di balik semak-semak di wilayah Sungai Tekam dan melibatkan dua orang tersangka.
Pangdam menambahkan personel TNI juga menemukan paket narkoba seberat 15.877,9 gram di wilayah perbatasan Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, pada 30 Agustus 2024.
Setelah dilimpahkan dan dimusnahkan pada hari ini di Kantor BNN, petugas masih belum mengetahui pemilik dari barang haram tersebut.
"Untuk itu, kami terus berkomitmen membantu BNN dan Polri dalam memberantas peredaran narkoba, khususnya di wilayah perbatasan," ujarnya.
Menurut Iwan, tugas memberantas narkoba sejatinya bukan hanya tanggung jawab BNN dan Polri, tetapi seluruh elemen juga harus bergerak bersama membantu untuk membumihanguskan barang yang merugikan bangsa dan negara itu.
Baca juga: Kodam XII/Tpr nyatakan perang terhadap narkoba di perbatasan
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyelundupan 10 kg sabu-sabu di Sintang