Hamilton (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu menyampaikan keprihatinannya yang mendalam terhadap warga sipil yang menderita akibat pengepungan Israel di Gaza utara.

"Orang-orang yang menderita akibat pengepungan Israel yang sedang berlangsung di Gaza Utara melakukan semua cara yang tersedia untuk bertahan hidup," tulis Guterres di X.

Sembari menekankan perlunya melindungi warga sipil dan memastikan bahwa mereka menerima bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan, dia mengingatkan Israel tentang kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional, dengan mengatakan "itulah yang dituntut hukum humaniter internasional."

Tentara Israel telah mengintensifkan serangannya di Gaza utara di tengah pengepungan yang melumpuhkan dan menyebabkan puluhan ribu orang kelangkaan makanan dan air.

Serangan tersebut, yang dimulai pada 5 Oktober tahun ini, merupakan babak terbaru serangan brutal Israel yang telah menewaskan hampir 42.800 orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 100.400 orang lainnya sejak Oktober tahun lalu, menyusul serangan dari kelompok Hamas Palestina.

Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah itu mengungsi di tengah blokade yang berlangsung yang menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: Sekjen PBB sangat mengutuk serangan mematikan Israel di Gaza utara
Baca juga: Sebanyak 104 negara kutuk keputusan Israel terhadap Guterres
Baca juga: Sekjen PBB peringatkan dampak buruk pengusiran UNRWA oleh Israel