Bantul (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta membantu perbaikan sekitar 150 unit rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi rumah layak huni pada tahun anggaran 2024.

"Untuk RTLH (rumah tidak layak huni) tahun ini anggaranya kurang lebih sekitar Rp3 miliar dengan sasaran hampir 150 an unit rumah untuk tahun 2024," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala DPUPKP Bantul Jimmy Alran Manumpak Simbolon di Bantul, Kamis.

Menurut dia, dengan anggaran sebesar Rp3 miliar tersebut, maka setidaknya setiap penerima manfaat bantuan RTLH mendapat stimulan dana sebesar Rp20 juta, pekerjaan perbaikan rumah tidak layak hingga saat ini sudah berjalan.

"Kalau realisasinya sudah selesai seharusnya, dan dari pekerjaannya juga swadaya dari masyarakat. Kemudian di anggaran perubahan juga ada satu dua unit dan seharusnya sudah selesai per bulan Oktober ini," katanya.

Dia mengatakan, perbaikan RTLH di Bantul merupakan program tahunan dalam membantu masyarakat memiliki rumah tinggal yang layak. Saat ini, masih ada ribuan RTLH yang keberadaannya tersebar merata di seluruh Bantul.

"Kalau yang terdata sesuai Surat Keputusan (SK) itu hampir 2.700 unit rumah, akan tetapi coba nanti kita sortir ulang karena apakah yang sebanyak 150 unit rumah yang diperbaiki tahun ini sudah termasuk jumlah tersebut," katanya.

Dia mengatakan, pemerintah daerah juga terus berupaya melakukan perbaikan terhadap RTLH dalam beberapa tahun ke depan dan diupayakan semua RTLH dapat selesai tertangani.

"Makanya kami akan coba hitung lagi masih ada berapa RTLH di Bantul, karena kan dari data yang ada, ketika diusulkan untuk perbaikan, ada yang tidak lolos juga," katanya.