Jakarta (ANTARA) - NEC Indonesia bersama dengan Sinar Mas Land mengukuhkan kerja sama untuk menghadirkan studi tentang pemanfaatan teknologi sebagai solusi memitigasi dampak perubahan iklim.

Nantinya perusahaan teknologi asal Jepang itu akan mengambil peran menghadirkan teknologi visualisasi mitigasi bencana yang dapat digunakan dalam Adaptation Finance sebagai bahan studi dalam kolaborasi tersebut.

Secara sederhana Adaptation Finance adalah inisiatif yang dibuat oleh UNEP (United Nations Environment Programme) sebagai program lingkungan untuk memperkirakan risiko dan dampak bencana alam akibat perubahan iklim.

Baca juga: Menlu RI: Mitigasi iklim dunia pastikan kelangsungan negara kepulauan

Dengan Adaptation Finance nantinya dapat teridentifikasi risiko dini dari perubahan iklim, merencanakan mitigasi, dan menciptakan ketahanan yang lebih baik bagi pelaku usaha.

"Kerja sama ini merupakan langkah awal yang penting dalam mewujudkan inisiatif Adaptation Finance untuk memitigasi perubahan iklim. Kami percaya bahwa teknologi dan solusi yang ditawarkan oleh NEC dapat berkontribusi dalam menciptakan solusi keuangan adaptif yang dapat diterapkan di berbagai sektor," kata Presiden Direktur NEC Indonesia Joji Yamamoto dalam keterangannya, Kamis.

Studi yang dilakukan Sinar Mas Land menggaet NEC Indonesia itu bertujuan untuk mengembangkan solusi visualisasi risiko sehingga dapat memetakan potensi bencana alam yang biasanya terjadi di negara iklim tropis seperti banjir, gempa bumi, dan siklon tropis.

NEC Indonesia akan menggunakan solusi berbasis data, analitik, dan prediktif yang didukung dengan kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) untuk dapat mengidentifikasi potensi ancaman, dampak lingkungan, hingga memberi rekomendasi mitigasi risiko.

"Penerapan teknologi dengan pemetaan risiko bencana dan perubahan iklim akan memungkinkan perusahaan asuransi memperkirakan kerugian yang mungkin timbul serta memitigasi risiko yang ada," kata CEO Technology Advisory and Business Sinar Mas Land Irvan Yasni menyampaikan harapannya untuk studi Adaptation Finance tersebut.

Apabila studi mengenai Adaptation Finance rampung dilakukan, harapannya solusi ini mampu membantu alokasi dana lebih strategis dan berkelanjutan oleh perusahaan atau lembaga, sehingga inisiatif ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, komunitas bisnis, dan lingkungan di Indonesia.

Baca juga: BMKG soroti urgensi mitigasi perubahan iklim hadapi tren kenaikan suhu

Baca juga: Mitigasi krisis iklim untuk menjaga kesehatan PDB