Kazan (ANTARA) - Pembangunan tingkat tinggi pada hubungan Rusia-China akan membuka lebih banyak peluang bagi kerja sama di tingkat subnasional antara kedua negara, demikian disampaikan Rustam Minnikhanov, kepala Republik Tatarstan di Rusia, kepada Xinhua dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-16, yang sedang digelar di Kazan, ibu kota Tatarstan, memberi kesempatan kepada Tatarstan untuk memamerkan kekuatannya, menunjukkan keunggulan kompetitifnya, dan menyoroti potensinya untuk berkontribusi pada hubungan Rusia-China, kata Minnikhanov.

Menurut Minnikhanov, Tatarstan secara aktif berkontribusi pada kemajuan kerja sama Rusia-China. Tatarstan telah menandatangani perjanjian dengan beberapa provinsi di China, dan Kazan masih menjalin hubungan kota kembar (sister city) dengan beberapa kota di China.

Menyoroti perdagangan Tatarstan yang terus meningkat dengan China, Minnikhanov mengatakan bahwa per akhir tahun lalu, omzet perdagangan meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari 3 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.560), dengan sekitar 60 persen impor Tatarstan berasal dari China.

"Tentu saja, hubungan perdagangan dan ekonomi sangat penting ... Perdagangan kami yang terus berkembang dan rencana-rencana kami terutama difokuskan pada negara-negara Timur, khususnya China," kata Minnikhanov.
Foto udara yang diambil pada 11 Agustus 2023 ini menunjukkan jembatan jalan raya lintas batas Heihe-Blagoveshchensk dilihat dari kota Heihe, Provinsi Heilongjiang, China . ANTARA/Xinhua/Wang Song)

Minnikhanov juga memaparkan bahwa beberapa proyek ekonomi bersama dengan perusahaan-perusahaan China saat ini sedang berlangsung di Tatarstan, dengan banyak peluang bagi kerja sama, terutama di sektor logistik

Sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra serta integrasinya dengan Uni Ekonomi Eurasia, upaya sedang dilakukan untuk membangun koridor transportasi dan logistik internasional, tambah Minnikhanov.

Pada akhir tahun lalu, jalan tol M-12 Moskow-Kazan diluncurkan, menjadi bagian dari rute transportasi Eropa-China. Selain itu, penerbangan langsung antara Kazan dan Shanghai mulai dibuka pada akhir September, tuturnya.

Tatarstan juga berkomitmen meningkatkan pertukaran kemanusiaan, budaya, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pariwisata dengan China, lanjut Minnikhanov.

"Saya yakin KTT BRICS di Kazan akan sukses pada tingkat yang tinggi," imbuhnya.