Kemenhub: Flyover Ciroyom dioperasikan dukung aksesibilitas mayarakat
23 Oktober 2024 21:39 WIB
Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung bersama pemangku kepentingan terkait pada pembukaan pengoperasian flyover Ciroyom, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/10/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenhub
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa pengoperasian Flyover Ciroyom, di Bandung, Jawa Barat, telah diberlakukan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat dan mendukung kelancaran lalu lintas.
”Flyover Ciroyom ini mulai dioperasikan pada tanggal 23 Oktober 2024 ini, pukul 08.00 WIB, sehingga bagi masyarakat yang akan melintasi JPL 157 mohon dapat menyesuaikan,” kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Bandung Endang Setiawan dalam keterangan, di Jakarta, Rabu.
Endang menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung telah merampungkan pembangunan Flyover Ciroyom demi tingkatkan keselamatan pada perlintasan sebidang kereta api.
Meski begitu, Endang menjelaskan bahwa sebelum dapat beroperasi secara penuh Flyover Ciroyom perlu dilakukan pengujian salah satunya berupa Sertifikasi Laik Fungsi Jalan oleh Kementerian PUPR.
Selain itu, perlu dipenuhinya rambu pada Flyover dan melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.
”Kami telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung dan PT KAI Daop 2 Bandung dalam rangka penutupan perlintasan sebidang JPL 157, sehingga nantinya masyarakat hanya akan dapat mengakses Flyover saja,” kata Endang pula.
Endang menambahkan, pembangunan Flyover Ciroyom itu juga merupakan bentuk dukungan DJKA terhadap kereta cepat, yaitu Kereta Api Feeder yang beroperasi antara Padalarang-Bandung.
Dengan begitu, lanjut Endang, maka akan semakin banyaknya frekuensi kereta api yang melintas serta untuk mengurai kemacetan pada jam sibuk saat masyarakat mulai beraktivitas.
”Kami berharap dengan adanya flyover ini maka tingkat kecelakaan pada perlintasan sebidang dapat ditekan serta meningkatkan awareness masyarakat bahwa keselamatan diri merupakan hal yang utama,” ujar Endang lagi.
Endang juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat atas dukungan dan atensi terhadap penanganan perlintasan tersebut serta para pemangku kepentingan terkait diantaranya Pemerintah Kota Bandung.
Selain itu, PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung serta perangkat daerah yang terlibat dalam proses pembangunan flyover hingga saat ini dapat beroperasi dan dinikmati oleh masyarakat.
”Memastikan Flyover Ciroyom agar tetap sesuai dengan fungsinya merupakan tugas kita bersama-sama, maka dari itu kami berharap kerja sama dari semua pengguna flyover terutama untuk tidak melakukan aksi vandalisme dan berkendara sesuai dengan peraturan berlalu lintas yang berlaku,” kata Endang pula.
Baca juga: Pemkot Bandung mempercepat pembangunan Flyover Ciroyom
”Flyover Ciroyom ini mulai dioperasikan pada tanggal 23 Oktober 2024 ini, pukul 08.00 WIB, sehingga bagi masyarakat yang akan melintasi JPL 157 mohon dapat menyesuaikan,” kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Bandung Endang Setiawan dalam keterangan, di Jakarta, Rabu.
Endang menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung telah merampungkan pembangunan Flyover Ciroyom demi tingkatkan keselamatan pada perlintasan sebidang kereta api.
Meski begitu, Endang menjelaskan bahwa sebelum dapat beroperasi secara penuh Flyover Ciroyom perlu dilakukan pengujian salah satunya berupa Sertifikasi Laik Fungsi Jalan oleh Kementerian PUPR.
Selain itu, perlu dipenuhinya rambu pada Flyover dan melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.
”Kami telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung dan PT KAI Daop 2 Bandung dalam rangka penutupan perlintasan sebidang JPL 157, sehingga nantinya masyarakat hanya akan dapat mengakses Flyover saja,” kata Endang pula.
Endang menambahkan, pembangunan Flyover Ciroyom itu juga merupakan bentuk dukungan DJKA terhadap kereta cepat, yaitu Kereta Api Feeder yang beroperasi antara Padalarang-Bandung.
Dengan begitu, lanjut Endang, maka akan semakin banyaknya frekuensi kereta api yang melintas serta untuk mengurai kemacetan pada jam sibuk saat masyarakat mulai beraktivitas.
”Kami berharap dengan adanya flyover ini maka tingkat kecelakaan pada perlintasan sebidang dapat ditekan serta meningkatkan awareness masyarakat bahwa keselamatan diri merupakan hal yang utama,” ujar Endang lagi.
Endang juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat atas dukungan dan atensi terhadap penanganan perlintasan tersebut serta para pemangku kepentingan terkait diantaranya Pemerintah Kota Bandung.
Selain itu, PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung serta perangkat daerah yang terlibat dalam proses pembangunan flyover hingga saat ini dapat beroperasi dan dinikmati oleh masyarakat.
”Memastikan Flyover Ciroyom agar tetap sesuai dengan fungsinya merupakan tugas kita bersama-sama, maka dari itu kami berharap kerja sama dari semua pengguna flyover terutama untuk tidak melakukan aksi vandalisme dan berkendara sesuai dengan peraturan berlalu lintas yang berlaku,” kata Endang pula.
Baca juga: Pemkot Bandung mempercepat pembangunan Flyover Ciroyom
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: