Jakarta (ANTARA) - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Ancol) melakukan penataan pedagang asongan yang ada di kawasan pantai sebagai bentuk dukungan perusahaan BUMD tersebut mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang memiliki wahana hiburan berkualitas dan nyaman bagi pengunjung.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dalam berbagai sektor dalam rangka mendukung Jakarta sebagai kota global," kata Corporate Communication Manager PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan beberapa inisiasi yang dilakukan Ancol adalah program digitalisasi, revitalisasi alat-alat produksi dan penataan kawasan sebagai upaya menaikkan kelas mitra pedagang asongan (reseller) yang berniaga di area Pantai Ancol.

Menurut dia, program penataan mitra pedagang ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial Ancol dalam bidang pemberdayaan sosial khususnya bagi warga yang berada di sekitar wilayah Kecamatan Pademangan.

"Hal ini dijalankan untuk meningkatkan performa dan menyeragamkan keberadaan mitra reseller sehingga dapat turut meningkatkan kenyamanan di area pantai," kata dia.

Baca juga: Legislator minta DKI beri penyuluhan kepada pedagang soal sampah

Melalui program penataan ini, para mitra pedagang akan mendapatkan fasilitas yang lebih baik yaitu tempat berniaga, akses masuk, seragam serta gerobak yang bisa dimanfaatkan untuk dua shift secara cuma-cuma.

Ia menjelaskan sebelum program penataan dilaksanakan, mitra pedagang harus mengeluarkan modal untuk membeli barang dagangan.

Penataan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan mitra pedagang yang dilakukan dengan memberikan modal barang dagangan beserta sistem penjualan secara gratis dan seluruh keuntungan diberikan kepada para mitra pedagang.

"Kami ingin membawa para mitra reseller untuk bisa tumbuh dengan lebih baik, sesuai dengan prinsip bisnis yang berkelanjutan serta bersama-sama menciptakan destinasi wisata yang lebih rapi, bonafid, atraktif dan dapat memberikan pengalaman rekreasi tak terlupakan bagi seluruh pengunjung," katanya.

Ia mengatakan, penataan sudah mulai dijalankan sejak 2022. Sejauh ini telah melakukan lima kali sosialisasi kepada seluruh mitra pedagang yang ada dengan harapan seluruh mitra dapat ikut serta dalam penerapan penataan ini.

Baca juga: Penjualan terompet tahun baru di Ancol menurun

Ia mengatakan bahwa program ini tidak berniat mengganti mitra pedagang asongan yang selama ini telah menjadi mitra perusahaan daerah setempat.

"Ancol memprioritaskan seluruh mitra eksisting untuk bisa mendaftar pada program baik ini. Namun apabila ternyata ada mitra eksisting yang tidak mendaftar, maka Ancol akan membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar perusahaan yang membutuhkan," kata dia.

Secara umum, para mitra pedagang ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu pedagang makanan minuman dan pedagang aksesoris.

Selama ini, para mitra mendapatkan berbagai fasilitas antara lain tempat berjualan, akses masuk kawasan Ancol tahunan dan juga seragam.

Semua fasilitas tersebut diberikan secara cuma-cuma sebagai bentuk kepedulian Ancol kepada masyarakat sekitar. "Dalam perjalanannya, Ancol juga selalu berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait agar program ini dapat berjalan dengan baik," kata dia.
Baca juga: Pemkab dekatkan layanan perizinan kepada warga Kepulauan Seribu