Yogyakarta (ANTARA) - PT XL Axiata menilai industri telekomunikasi pada tahun 2025 tetap memberikan harapan dan optimistis mengingat kebutuhan internet oleh masyarakat tidak pernah turun bahkan cenderung meningkat tiap tahun.

"Faktor makro ekonomi sangat mempengaruhi kondisi industri telekomunikasi dan saya melihat tahun 2025 masih optimistis," kata Presiden Direktur and CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam Media Gathering 2024 di Yogyakarta, Rabu.

Dikatakan, minat dan kebutuhan masyarakat menggunakan internet sangat tinggi. Ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi industri telekomunikasi.

Namun demikian faktor makro ekonomi juga ikut mempengaruhi kondisi industri telekomunikasi karena hal itu akan menurunkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya juga akan menurunkan daya beli masyarakat.

"Situasi seperti ini sempat terjadi pada kuartal kedua 2024 tapi makro ekonomi membaik pada kuartal berikutnya," katanya.

Dia memprediksi pada kuartal keempat tahun 2024, penggunaan internet dan data akan meningkat lagi terutama disebabkan adanya pilkada, liburan Natal dan tahun baru.

Sementara untuk perang harga antarsesama industri telekomunikasi, dia mengatakan hal itu sudah tidak ada lagi setelah adanya intervensi dari pemerintah dan ini tentunya perlu disambut baik oleh semua industri telekomunikasi di Indonesia.

Terkait dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto yang berharap jaringan internet sampai daerah pelosok dengan kecepatan tinggi, perusahaan menyatakan memberikan dukungan dan menyambut baik.

"Keinginan tersebut tentunya perlu disambut baik karena akan memberikan dampak ekonomi nasional," katanya.

Dian berharap agar pelaku industri bisa memberikan kontribusi maka tata kelola bisnis harus dijaga agar semua industri bisa bersaing dengan sehat.

Baca juga: Kecepatan internet 100 Mbps dikebut di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca juga: Mitratel: Wacana merger XL-Smartfren punya peluang baik bagi Mitratel
Baca juga: Indosat: Kami terbuka terhadap seluruh peluang kolaborasi