"Lanskap persoalan dunia yang semakin kompleks saat ini mendorong kita untuk mau menengok kembali pada nilai-nilai perjuangan pemuda saat Sumpah Pemuda digaungkan pada 1928. Generasi muda harus berperan aktif mengisi kemerdekaan," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Sehingga, menurut dia, kebijakan-kebijakan dalam proses pembangunan yang dibuat pemerintah harus mampu seluas-luasnya melibatkan masyarakat.
Sia mengatakan pembangunan yang dilakukan harus benar-benar mampu menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia secara luas, maupun bagi masyarakat di daerah bersangkutan timur seperti di Papua.
Sementara itu, Ketua KAMMI Merauke Ilham Afandi Wahid berpendapat bahwa pembangunan setidaknya perlu mencakup, dua hal yaitu pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Maka dari itu, dia mengatakan pembangunan di daerahnya yakni Papua Selatan, harus berimbang antara pembangunan infrastruktur dan SDM.
Ketika kita ada uang, menurutnya pembangunan infrastruktur akan dengan mudah bisa terlaksana. Namun dengan kualitas SDM yang rendah, menurutnya ketersediaan infrastruktur yang layak sulit terlaksana secara berkelanjutan.