Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara dan Bank Sampah Banjarnegara (BSB) berkolaborasi mengembangkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar yang diberi nama PETASOL.

Produk bahan bakar PETASOL ini dihasilkan dari pirolisis sampah plastik menggunakan teknologi Fast Pyrolysis (FASPOL) yang disebut efektif dalam mengubah sampah plastik menjadi sumber energi terbarukan.

“Dari kerja sama ini kami telah berhasil mendaftarkan paten untuk mesin pirolisis dan katalisnya, serta hak cipta untuk dataset Life Cycle Inventory produksi bahan bakar cair dari sampah plastik,” Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (SPBPDH) BRIN Nugroho Adi Sasongko dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, teknologi FASPOL yang dikembangkan BRIN berhasil mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar dengan kualitas yang setara dengan minyak solar.

Kepala Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara Yusuf Agung Prabowo mengatakan keberhasilan riset ini tidak hanya terbatas pada aspek teknologi, tetapi juga bermanfaat bagi peningkatan ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

"Masyarakat mulai terbiasa untuk memilah sampah, dan pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar ini juga mendukung sektor pertanian di daerah kami," jelasnya.

Dengan keberhasilan ini, Yusuf mendorong Bank Sampah Banjarnegara sebagai inovator mesin pirolisis perlu merencanakan langkah selanjutnya untuk mengembangkan teknologi ini ke arah industrialisasi.

Teknologi FASPOL kini telah memasuki tahap komersialisasi dan terdaftar dalam e-katalog LKPP sehingga membuka peluang untuk direplikasi di wilayah lain dan pengembangan lebih lanjut.

Menurut Yusuf, dengan dukungan yang tepat, teknologi pengolahan sampah menjadi bahan bakar tidak hanya akan membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan alternatif energi yang berkelanjutan.

Inovasi ini, katanya, adalah langkah maju yang penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan ekonomi yang lebih kuat di Kabupaten Banjarnegara.

Baca juga: Pemkab Badung resmikan mesin pengolah sampah bantuan dari Jepang
Baca juga: Tunggu permintaan, DLH Mataram siap olah maggot jadi pakan ikan