Jokowi petakan `swing voter` dalam pilpres
Konpers Joko Widodo. Calon presiden pasangan nomor urut dua Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Wasekjen PDI Perjuangan Achmad Basarah (kiri), Ketua DPP PKB Marwan Jafar (kedua kiri) dan Ketua DPP Partai NasDem Akbar Faisal (kanan) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan di atas pesawat terbang dalam perjalanan dari kota Jambi menuju kota Palembang, Selasa (24/6). Joko Widodo menjawab pertanyaan seputar isu terbaru kampanye Pemilu Presiden 2014 seperti survei elektabilitas dirinya dan Jusuf Kalla, kampanye hitam yang terus menyerang dirinya, serta antusiasme warga ketika menyalami dirinya. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf) ()
"Kita sudah meneliti dan memetakan siapa saja mereka. Strateginya apa, kita belum bisa sampaikan," kata Jokowi usai berbuka puasa bersama keluarga besar Partai NasDem, di Kantor Nasdem, Jakarta, Senin.
Sebagian besar lembaga survei mengatakan prosentase swing voters masih sangat tinggi. Jumlah suara mengambang yang di sejumlah lembaga survei sekitar 20 persen. Pasangan yang mampu merebut swing voters, maka mereka yang berpeluang besar meraih kemenangan.
Ia pun yakin strateginya yang langsung bertemu masyarakat adalah strategi yang paling tepat.
"Kita ini tak berwacana. Kita mengimplementasikan. Di situ yang menjadi pembeda dari yang lain," katanya.
Strategi langsung bertemu masyarakat, tambah dia, akan membuat masyarakat merasakan secara riil apa visi dan misi pasangan ini.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yakin pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mampu memenangi pilpres nanti.
"Kita harus menempatkan lahirnya tokoh baru yang dicalonkan dengan cara-cara yang beretika. Ini adalah upaya baru yang diperkenalkan oleh koalisi. Kami juga tak ada bagi-bagi kursi," katanya.
Sejumlah petinggi partai koalisi pendukung calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo - Jusuf Kalla melakukan buka bersama di DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta, Senin petang.
Petinggi partai koalisi itu, yakni Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh selaku tuan rumah, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, dan capres Jokowi sendiri.
Sementara, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan cawapres, Jusuf Kalla tak hadir dalam acara tersebut. Jokowi sempat terlambat hadir dalam acara buka puasa bersama tersebut karena terjebak macet. (*)
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014