Jakarta (ANTARA) - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru unggul dengan meraih 41,6 persen dan #MenyalaM3nang menjadi trending topik. "Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan di Jakarta, Rabu.

Djayadi mengatakan, alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta, yakni pengalaman di pemerintahan (23,1 persen), jujur bersih dari korupsi (15,4 persen) dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (11,5 persen).

Djayadi memprediksi paslon yang bisa masuk putaran kedua, yakni Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono.

"Ada kemungkinan Pramono-Rano terus naik dan Ridwan-Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan-Suswono naik maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin,” ujar Djayadi.

Baca juga: Pramono siapkan gagasan pemerintahan terbuka untuk debat pilkada kedua
Selain itu, tanda pagar (hashtag) #MenyalaM3nang juga menjadi trending topik di platform X pada Rabu siang. Hingga pukul 14.10 WIB, #MenyalaM3nang berada di posisi kelima trending topik X dengan 1.192 postingan.

Melihat kenyataan tersebut, Pramono menyambut baik hasil survei elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang dikeluarkan oleh LSI

Meski hasil survei terus menunjukkan tren positif, Pramono meminta kepada tim suksesnya untuk tetap bekerja keras agar bisa mempertahankan bahkan meningkatkan elektabilitas.

"Alhamdulillah. Saya juga selalu tidak berpikir suatu yang besar-besar, tetapi bagaimana bisa menyelesaikan suatu masalah yang ada di lapangan terutama yang kami temukan," katanya.

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno menyampaikan visi-misi dan program kerja yang bertajuk "Jakarta Menyala" meliputi gelaran Benyamin S Awards hingga integrasi JAKI dalam debat perdana Pilkada DKI yang berlangsung Minggu (6/10) malam.

Baca juga: Pramono bakal gandeng ahli AI untuk benahi administrasi Jakarta
Pramono menjanjikan adanya bursa kerja setiap tiga bulan sekali di kecamatan, pelatihan bersertifikat, lowongan kerja terintegrasi di JAKI, bekerja dimanapun (work from anywhere/WFA) untuk ASN, BUMD dan swasta. Selain itu penyediaan layanan penitipan anak (day care) di wilayah kerja dan pusat perkantoran.

Pramono juga menyoroti isu pendidikan di Jakarta yang menyoroti data anak putus sekolah dan ketimpangan penghasilan guru honorer.

Lalu menjanjikan sejumlah solusi, yakni wajib belajar 12 tahun tuntas, Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) sampai lulus kuliah. Selanjutnya pelatihan guru penyandang disabilitas serta beasiswa S2 S3 untuk guru dan dosen.

Di bidang kesehatan, Pramono menjanjikan adanya saluran langsung (hotline center) 24 jam layanan psikolog, persingkat waktu antrean BPJS, penambahan fasilitas kesehatan dan menyediakan RS Apung, kapal ambulans dan helikopter ambulans di Kepulauan Seribu.