Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto meminta kabinetnya bersinergi untuk dapat meraih swasembada pangan dan juga swasembada energi di era kepemimpinannya selama periode 2024-2029.

Menurutnya kedua hal itu dibutuhkan berkaca dari kondisi geopolitik global yang masih tidak menentu sehingga kemandirian dari sisi energi dan pangan diperlukan oleh Indonesia agar dapat bertahan di situasi yang masih tidak menentu ini.

"Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar karena situasi global, perang besar, bisa pecah setiap saat. Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri. Swasembada energi, mutlak," kata Prabowo di dalam Sidang Kabinet Paripurna Perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu

Untuk swasembada pangan, Prabowo mengatakan Indonesia memiliki sumber daya alam yang potensial dan sangat banyak. Potensi tersebut saat ini harus bisa dimanfaatkan dengan bijak tanpa keragu-raguan lewat hilirisasi sumber-sumber tersebut.

Ia juga berharap program hilirisasi juga bisa dilakukan oleh para jajaran kabinetnya agar dapat mewujudkan swasembada energi di Indonesia.

Secara khusus untuk hilirisasi mewujudkan swasembada energi, Prabowo menekankan tanggung jawab tersebut ada di beberapa Kementerian seperti Kementerian Investasi Hilirisasi, Kementerian Bappenas, hingga Kementerian ESDM.

Nantinya Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional juga dapat ikut membantu untuk bisa melakukan inventarisasi proyek-proyek penting untuk program hilirisasi tersebut.

"26 komoditas proyek-proyek yang vital, dalam 26 komoditas tersebut yang harus dihilirisasi segera dirumuskan. Bikin daftar dan kita segera untuk mencari dana, sehingga kita bisa mulai hilirisasi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," kata Prabowo.

Swasembada pangan, energi, dan air menjadi salah satu dan 17 program prioritas Prabowo dalam kepemimpinannya di bawah visi Asta Cita.

Hilirisasi sumber daya dinilai menjadi cara dan kunci agar swasembada pangan, energi, maupun air bisa tercipta di Indonesia sehingga nantinya masyarakat bisa menikmati secara langsung manfaat dari hasil sumber daya tersebut.

Baca juga: Mentan pastikan siap berjuang wujudkan Indonesia berdaulat pangan
Baca juga: Mentan Amran ungkap dua strategi capai target swasembada pangan