Beli tiket kereta api secara "online" diskon Rp7.500
30 Juni 2014 18:02 WIB
Ratusan orang mengantre loket pencetakan tiket mandiri di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Kamis (15/5). Tiket kereta tambahan untuk Lebaran H-7 hingga H+7 yang dijual mulai pukul 00.00 WIB Kamis (15/5) sebagian besar telah habis terjual secara online. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Semarang (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang menyebutkan calon penumpang yang membeli tiket secara online di luar loket mendapatkan diskon Rp7.500/tiket.
"Kebijakan diskon tiket ini mulai kami terapkan pada 1 Juli 2014 untuk membudayakan pembelian tiket secara online," kata Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang, Suprapto, di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan selama ini masyarakat masih ada yang memilih mengantre di loket-loket di stasiun ketimbang membeli tiket di gerai-gerai eksternal mitra PT KAI.
Pembelian tiket dapat dilakukan di luar loket, yaitu di gerai Alfamart, Indomart, Alfamidi, Alfa Express, Tiki, Kantor Pos, Pegadaian, dan agen-agen resmi tiket maupun pemesanan melalui situs internet.
"Harapan kami, pemberian diskon ini bisa semakin menyadarkan masyarakat untuk tidak lagi mengantre di loket. Semula, diskon ini direncanakan mulai 1 September 2014, namun kami percepat 1 Juli 2014," katanya.
"Kebijakan diskon tiket ini mulai kami terapkan pada 1 Juli 2014 untuk membudayakan pembelian tiket secara online," kata Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang, Suprapto, di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan selama ini masyarakat masih ada yang memilih mengantre di loket-loket di stasiun ketimbang membeli tiket di gerai-gerai eksternal mitra PT KAI.
Pembelian tiket dapat dilakukan di luar loket, yaitu di gerai Alfamart, Indomart, Alfamidi, Alfa Express, Tiki, Kantor Pos, Pegadaian, dan agen-agen resmi tiket maupun pemesanan melalui situs internet.
"Harapan kami, pemberian diskon ini bisa semakin menyadarkan masyarakat untuk tidak lagi mengantre di loket. Semula, diskon ini direncanakan mulai 1 September 2014, namun kami percepat 1 Juli 2014," katanya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: