Volume sampah di Jakarta meningkat drastis
30 Juni 2014 17:22 WIB
Petugas menaikkan sampah ke dalam bak truk di Tempat Pembuangan Sementara Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (3/2). Produksi sampah Jakarta meningkat yang diperparah dengan kebiasaan buruk dan jorok soal membuang dan menangani sampah dari warga kota terbesar di Indonesia itu. (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama, mengatakan volume sampah di wilayah Kota Jakarta saat ini meningkat drastis, dari 6.500 ton sehari menjadi 8.000 ton.
"Jumlah truk sampah yang kita miliki masih sangat sedikit sehingga sampah menumpuk dan telat diangkut. Sebelumnya pengelolaan sampah oleh swasta, tetapi sekarang sudah tidak lagi," ujar dia, di Balai Kota Jakarta, Senin.
Dia menuturkan kenaikan volume sampah sekitar 1.500 ton perhari itu cukup membuat pihaknya kewalahan, terlebih sejak kerja sama dengan pihak swasta dihentikan.
Sejumlah langkah antisipasi pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di antaranya mengajak para pengusaha swasta untuk ramai-ramai menyumbangkan truk sampah.
"Langkah antisipasi lain, yaitu membeli armada pengangkut sampah sebanyak-banyaknya. Kemudian, sambil menunggu pembeliannya, kami juga sewa truk sampah sekalian, yang penting sampah-sampah itu terangkut," tambah dia.
"Jumlah truk sampah yang kita miliki masih sangat sedikit sehingga sampah menumpuk dan telat diangkut. Sebelumnya pengelolaan sampah oleh swasta, tetapi sekarang sudah tidak lagi," ujar dia, di Balai Kota Jakarta, Senin.
Dia menuturkan kenaikan volume sampah sekitar 1.500 ton perhari itu cukup membuat pihaknya kewalahan, terlebih sejak kerja sama dengan pihak swasta dihentikan.
Sejumlah langkah antisipasi pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di antaranya mengajak para pengusaha swasta untuk ramai-ramai menyumbangkan truk sampah.
"Langkah antisipasi lain, yaitu membeli armada pengangkut sampah sebanyak-banyaknya. Kemudian, sambil menunggu pembeliannya, kami juga sewa truk sampah sekalian, yang penting sampah-sampah itu terangkut," tambah dia.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: