Sydney (ANTARA) - Tim peneliti Australia mengidentifikasi pola angin sebagai penyebab utama pemutihan karang yang parah di Great Barrier Reef.

Dalam sebuah studi baru, tim peneliti dari Monash University di Melbourne menemukan bahwa pola angin merupakan penyebab utama kenaikan suhu lautan yang menyebabkan terjadinya pemutihan karang massal baru-baru ini di Great Barrier Reef, ungkap universitas tersebut dalam rilis media pada Senin (21/10).

Pemutihan karang terjadi saat suhu lautan naik terlalu tinggi dan karang yang terkena tekanan panas mengeluarkan alga simbiosis yang hidup di dalam jaringannya, mengubah karang menjadi putih seluruhnya. Karang yang mengalami pemutihan tidak selalu mati namun kemungkinan besar akan kelaparan dan memerlukan waktu hingga 10 tahun untuk pulih.

Telah terjadi lima peristiwa pemutihan karang massal di Great Barrier Reef, yang merupakan gugusan terumbu karang terbesar di dunia, sejak 2016, sehingga menimbulkan kekhawatiran perihal kesehatan jangka panjangnya.

Tim peneliti tersebut menganalisis cuaca atmosfer selama lebih dari tiga dekade dan menemukan peran angin pasat timur dalam pengaturan suhu lautan di Great Barrier Reef.

Lara Richards, peneliti utama dalam proyek itu, menyampaikan bahwa melemahnya angin pasat pada 2022 mengubah suhu permukaan laut secara drastis sebelum terjadinya peristiwa pemutihan yang berdampak pada 91 persen karang di Great Barrier Reef.
Foto udara yang diambil pada 2 Juni 2021 menunjukkan Great Barrier Reef di Queensland, Australia. (Xinhua/Hu Jingchen)


"Selama periode tiga pekan, kami mengamati pemanasan laut di area ini (mencapai) hampir 2 derajat Celsius menjadi 30,5 derajat Celsius, mengingat ketiadaan angin pasat memungkinkan penurunan tutupan awan, peningkatan radiasi surya, dan kurangnya pendinginan evaporasi," imbuh Richards.

"Menyusul terbentuknya kembali angin pasat, pemanasan itu berakhir dengan tiba-tiba dan suhu laut mendingin 1 derajat Celsius selama 48 jam karena pendinginan evaporatif secara efektif melonjak tiga kali lipat," urainya.

Kenaikan suhu lautan yang menyebabkan pemutihan karang sebelumnya sering dikaitkan dengan fase El Nino pada Osilasi Selatan El Nino (El Nino Southern Oscillation/ENSO), fenomena iklim global yang dipicu oleh berbagai variasi suhu angin dan permukaan laut di Samudra Pasifik yang beriklim tropis.

Peristiwa pemutihan pada 2022 merupakan pemutihan pertama yang terjadi di Great Barrier Reef selama fase La Nina ENSO, yang biasanya dikaitkan dengan suhu yang lebih rendah dan curah hujan yang lebih tinggi di sebagian besar wilayah Australia.