Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Prof. Syamsul Ma’arif memandang penting peranan santri dalam mendukung program pemerintah Indonesia, mengingat mereka tidak hanya piawai persoalan agama, tetapi mampu mendudukkannya dalam bingkai kemajemukan Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.

"Saya rasa para santri sangat merepresentasikan kemampuan Indonesia dalam mengelola perbedaan untuk menuju masa depan yang lebih baik, demokratis, harmonis, dan toleran," kata Prof. Syamsul melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, bukan pekerjaan mudah untuk menjalankan roda pemerintahan Indonesia yang mewadahi begitu banyak keragaman, mulai dari wilayah hingga penduduknya.

Walaupun demikian, Prof. Syamsul optimistis transisi dan jalannya pemerintahan saat ini bisa lebih menyejahterakan rakyat Indonesia.

Prof. Syamsul berharap agar lebih melibatkan kaum santri dalam partisipasi membangun negeri. Hal ini mengingat santri yang biasa disebut sebagai 'kaum sarungan' ini sejatinya menawarkan perspektif alternatif dalam berpartisipasi dalam kancah perpolitikan di Indonesia.

Baca juga: Anggota DPR ingatkan santri berkontribusi majukan bangsa
Baca juga: BNN ajak santri dan ulama tingkatkan kewaspadaan terhadap narkoba


Melalui para santri, lanjut Guru Besar UIN Walisongo, Indonesia akan dapat mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih bermartabat, demokratis, religius, dan harmonis.

"Sumbangsih para santri dalam mencapai proses demokrasi yang lebih matang akan menghasilkan kondisi masyarakat yang madani," katanya.

Membahas pula kabinet baru yang telah dibentuk, Prof. Syamsul Maarif juga menyoroti pentingnya proses rekrutmen yang merepresentasikan kemajemukan berbagai suku, agama, dan golongan di Indonesia.

"Hal ini dengan tetap memperhatikan prinsip meritokrasi atau mengedepankan kemampuan dari masing-masing pejabat," ujarnya.

Menurut dia, upaya pembentukan pemerintahan yang majemuk, tetapi tetap kompeten, akan menggambarkan betapa pentingnya keberhasilan pemerintah untuk rakyat Indonesia yang beragam ini.

"Saya berharap agar susunan kabinet saat ini mampu menguatkan solidaritas dan persaudaraan rakyatnya dengan lebih baik," katanya.