BI dan 45 bank buka gerai bersama penukaran uang
30 Juni 2014 14:42 WIB
Ilustrasi warga antre menukar uang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Bali-Nusa Tenggara, Denpasar, Senin (22/7). Bank Indonesia Wilayah III Bali-Nusa Tenggara membatasi penukaran uang tunai per orang untuk mencegah perjokian mata uang menjelang Lebaran. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Bank Indonesia bersama 45 bank umum di Riau membuka gerai bersama penukaran uang selama Ramadhan di Kota Pekanbaru, Senin.
"Terutama penukaran uang dalam pecahan kecil maupun uang tidak layak edar," kata Pemimpin BI Wilayah Riau, Mahdi Muhammad, pada pembukaan layanan penukaran uang Ramadhan.
Ia mengatakan, layanan bersama itu di halaman Kantor BI Riau, di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, sejak 30 Juni-24 Juli 2014, pada pukul 09.00-12.00 WIB.
"Setiap hari ada tujuh sampai delapan loket penukaran, dan akan bergantian bank-banknya," kata Mahdi.
Ia mengatakan, jenis pecahan yang disediakan BI mulai dari pecahan uang kertas Rp100.000 hingga uang logam Rp100. Uang logam recehan ini bisa cukup sulit didapat.
BI memproyeksikan jumlah keperluan uang tunai yang keluar atau outflow akan terus meningkat karena permintaan pada bulan suci Ramadhan tahun ini hingga mencapai sedikitnya Rp4,8 triliun.
BI juga memprediksi jumlah penukaran uang tunai pada momentum bulan puasa hingga Idul Fitri tahun ini akan mencapai Rp53,4 miliar, meningkat ketimbang 2013 yang Rp39,2 miliar.
Inflow pada 2013 hanya Rp453,22 miliar, dibandingkan dengan uang keluar lebih dari Rp4 triliun. "Sedangkan, Ramadhan tahun ini proyeksi inflow sekitar Rp483,5 miliar," katanya.
"Terutama penukaran uang dalam pecahan kecil maupun uang tidak layak edar," kata Pemimpin BI Wilayah Riau, Mahdi Muhammad, pada pembukaan layanan penukaran uang Ramadhan.
Ia mengatakan, layanan bersama itu di halaman Kantor BI Riau, di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, sejak 30 Juni-24 Juli 2014, pada pukul 09.00-12.00 WIB.
"Setiap hari ada tujuh sampai delapan loket penukaran, dan akan bergantian bank-banknya," kata Mahdi.
Ia mengatakan, jenis pecahan yang disediakan BI mulai dari pecahan uang kertas Rp100.000 hingga uang logam Rp100. Uang logam recehan ini bisa cukup sulit didapat.
BI memproyeksikan jumlah keperluan uang tunai yang keluar atau outflow akan terus meningkat karena permintaan pada bulan suci Ramadhan tahun ini hingga mencapai sedikitnya Rp4,8 triliun.
BI juga memprediksi jumlah penukaran uang tunai pada momentum bulan puasa hingga Idul Fitri tahun ini akan mencapai Rp53,4 miliar, meningkat ketimbang 2013 yang Rp39,2 miliar.
Inflow pada 2013 hanya Rp453,22 miliar, dibandingkan dengan uang keluar lebih dari Rp4 triliun. "Sedangkan, Ramadhan tahun ini proyeksi inflow sekitar Rp483,5 miliar," katanya.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: